Tolong tandai kalo ada typo ditengah perjalanan😅
Happy reading~~
🦕🦕🦕
"Bangsat! Motor gue kenapa gini?!"
"Motor gue juga? Sialan! Siapa yang berani macem-macem sama gue?!"
Jungwon bersembunyi di balik pagar rumput sambil menyaksikan keributan yang sudah ia buat di area parkiran kampus itu. Beberapa orang mulai berhenti dan mengelilingi dua mahasiswa yang berteriak penuh amarah.
Pemandangan disana pasti akan membuat siapapun yang melihatnya terheran-heran. Bagaimana tidak?
Dua sepeda motor milik kedua mahasiswa itu kehilangan salah satu rodanya. Tak hanya itu, spion kanan dan kiri juga patah seakan habis terbentur benda keras.
Sebuah senyum lebar tersungging di bibir Jungwon, merasa bangga berhasil membuat keributan seperti ini.
"Satu lagi nih, kayaknya bakal jadi adegan yang paling Sunoo suka." Gumamnya. Ia keluarkan ponselnya, mencari kontak Sunoo yang sudah ia simpan sebelumnya.
Tak butuh waktu lama untuk menunggu panggilan video itu akhirnya terhubung, dengan pipi Sunoo yang pertama kali muncul menutupi layar.
"HAHAHA! CIL, LO HARUS LIAT INI! HAHAHA!"
Jungwon mendekati kerumunan di area parkir itu. Dua pria yang sebelumnya marah-marah karena kondisi motor mereka, kini sudah berada di depan sebuah mobil milik teman wanita mereka.
Dengan satu isyarat tangan dari Jungwon, sebuah teriakan penuh emosi terdengar memekakkan telinga.
"AAAAARRGHHH SIALAN!"
Jungwon tertawa terbahak, bangga bahwa usahanya untuk balas dendam berhasil. Didepan sana, terlihat seorang mahasiswi yang seluruh tubuhnya terlumuri lumpur hitam beraroma busuk.
"UWON HAHAHA! Kakak nakal na cudah di doyong macuk ke got? Muka na item cemua! Kayak Cunu kemayen. Bau tai capi juga ya? Hahahahaha!! Papa papa yiat kakak nakal yan kemayen dolong Cun--O-OW..."
"Ya ampun Sunoo..."
"Gaya-gaya Uwon pa.."
"WOY APAAN BOCIL?! LO GAK BILANG KALO LAGI DI KANTOR KAK SUNGHOON?!!"
Tut!
Jungwon mematikan sepihak sambungan telepon. Dalam hati mengumpati si gumpalan daging kecil yang menggemaskan itu. Bisa-bisanya melempar kesalahan seperti itu padanya?!
"Dari kecil udah ada bakat ngadu domba lu ya, cil!" Gerutunya. Langkahnya terhenti ketika menyadari bahwa suasana sekitar tiba-tiba menjadi hening. Ia mengangkat pandangannya menatap sekitar, dan menemukan tatapan tajam dari tiga orang yang menjadi objek balas dendamnya.
"YANG JUNGWOOOOONN!!"
"APA?! GUE GAK TULI!" Balas Jungwon dengan berteriak juga.
"Lo apa-apaan sih bangsat?! Lo ngapain bertingkah kayak gini?"
Kerah Jungwon di cengkram kuat sampai ia merasa sedikit tercekik, namun tidak membuatnya takut sedikitpun.
"Apalagi? Gue cuma bales dendam karena kalian udah buat keponakan gue luka."
"Sialan! Cuma kejadian kecil kayak gitu lo sampe ngelakuin hal kekanak-kanakan kayak gini?!"
"Kecil?" Jungwon melepaskan cengkraman di lehernya, lalu merapihkan kembali pakaiannya. "Lo harus inget, lawan lo kemaren anak kecil bangsat! Sebagai paman yang baik, gue harus bales dendam kan?"

KAMU SEDANG MEMBACA
PAPA HUG ME
Fanfiction"Pa, yayam hacil metalmolpocic na dinocaculuc?" Park Sunghoon harus menyesuaikan diri dengan kedatangan si kecil Sunoo yang tiba-tiba. Rumah yang biasanya hanya terisi ketenangan, menjadi ramai dengan celotehan penasaran anak berusia tiga tahun itu...