Tolong tandai kalo ada typo ditengah perjalanan😅
Happy reading~~
🦕🦕🦕
"Tolong ya Won. Uangnya nanti kakak tf. Kalo kurang, pake uang mu dulu ya? Nanti diganti."
"Emang mau kemana sih nih bocil?" Tanya Jungwon seraya melirik Sunoo yang sedang berusaha memakai sepatu bebek kuningnya seorang diri.
"Gak tau. Dia bilang mau healing."
"Sok amat buset! Healing healing masih bocil juga."
"Uwon bicik amat cih! Papa aja boyehin kok." Gerutu Sunoo. "Cudah celecai!"
Batita berdiri setelah berhasil memakai sepatunya, lalu mendekati sang papa.
"Jangan minta yang aneh-aneh sama Jungwon. Makan siang juga jangan sampe lupa." Pesan Sunghoon seraya memasang topi pada Sunoo. "Gak boleh lari-lari. Kalo capek, istirahat dulu."
"Ciap papa. Cunu ndak nakal, ndak lali-lali, nanti mam ciang cama Uwon." Ucap Sunoo mengulang perkataan Sunghoon.
"Pintar. Ya udah, papa berangkat duluan ya? Jangan pulang terlalu sore. Hati-hati kalian, jangan sampe ke pisah."
"Iya kak."
Selepas mobil Sunghoon yang menghilang dari halaman, kini tinggal Jungwon dan Sunoo yang tengah menunggu mobil untuk mereka berdua disiapkan.
"Mo kemana dulu, cil?"
"Mall. Mu beyi baju buat Ttoyi. Cunu yiat di yucub baju-baju pucyi yucu-yucu."
"Lah kayak gitu mah mending beli online."
"Cunu juga mu beyi eitc cim catu yan buyat becal!"
"Emang boleh? Nanti kena marah kak Sunghoon."
Sunoo menunjukkan wajah jengah. "Boyeh Uwon, Cunu cudah biyang papa."
"Beneran?" Jungwon menatap penuh selidik pada Sunoo. "Nanti kalo kena marah, gue gak tanggung jawab ya!"
"Iya. Cunu ndak bohong kok."
Mobil mereka tiba. Sunoo segera masuk dan duduk dengan bantuan Jungwon, tak lupa memasang seat belt untuk keamanan.
"Meluncul paman supil!!" Seru Sunoo penuh semangat. Ia tak sabar untuk segera tiba di mall dan membeli ice cream besar.
Selama perjalanan, Sunoo sibuk menatap ponselnya, menonton video tanpa suara. Kalaupun pakai suara, mungkin hanya volume yang sangat rendah sampai untuk mendengarnya Sunoo harus mendekatkan ponsel ke samping telinganya. Saat di tanya oleh Jungwon kenapa begitu, Sunoo bilang biar tidak menganggu paman supir.
"Uwon! Uwon tawu lagu balu itu ndak?" Tanya Sunoo setelah memasukkan ponselnya ke dalam tas pop it nya lagi.
"Lagu baru yang mana? Lagu baru mah banyak." Balas Jungwon.
"Iihh yan celing ada di pidio pidio itu." Greget Sunoo, alisnya menukik menatap Jungwon.
Jungwon menghela nafas lelah, "Banyak cil. Banyak banget. Coba lo nyanyiin aja."
Ketika melihat Sunoo bersiap, Jungwon dengan sigap mengeluarkan ponselnya untuk merekam Sunoo.
"1..2..3! Mulai cil."
Sunoo mengangkat botol minumnya sebagai mic, lalu menarik nafas mulai bernyanyi.
"Uwon dengelin ya? Haluc tau ini lagu apa."
"Iya cil. Cepet nyanyi."
"Badan na becal
Tangan na ecil
Kalo mengaun
Yan layin lancung munduy
Tiyec tiyec tiyec, itu nama na~~
Tiyec tiyec tiyec, itu nama na~~"
KAMU SEDANG MEMBACA
PAPA HUG ME
Fanfiction"Pa, yayam hacil metalmolpocic na dinocaculuc?" Park Sunghoon harus menyesuaikan diri dengan kedatangan si kecil Sunoo yang tiba-tiba. Rumah yang biasanya hanya terisi ketenangan, menjadi ramai dengan celotehan penasaran anak berusia tiga tahun itu...