Tolong tandai kalo ada typo ditengah perjalanan😅
Happy reading~~
🦕🦕🦕
Sunoo bersenandung senang seraya merapatkan selimut ke tubuhnya. Ini memang baru jam 7 malam, namun balita itu akan tidur cepat agar nanti saat malam pergantian tahun ia bisa bangun.
"Papa gak temenin Sunoo tidul?"
Sunghoon mengecup kening Sunoo penuh kasih sayang, lalu mengelus surai lembut anak itu. "Papa masih ada sedikit pekerjaan, harus di selesain sekarang juga."
"Oh gitu? Ya udah, selamat bekelja Papa sayang."
"Selamat tidur juga, baby."
Sunoo memejamkan matanya erat, berharap segera masuk ke dalam dunia mimpi. Mungkin karena terlalu semangat menyambut malam pergantian tahun, ia jadi sedikit sulit tertidur. Memang beberapa kali terlelap, tapi tak lama kemudian akan kembali terbangun hanya karena mendengar suara kembang api yang mulai terdengar meski belum sampai pertengahan malam.
Tanpa sadar jam sudah menunjukkan pukul 11 malam. Jungwon masuk ke dalam kamar Sunoo, dan menemukan balita itu sudah duduk dengan wajah kusutnya.
"Kok udah bangun, Cil?"
"Balu bangun, uncle." Sunoo merentangkan tangannya ke arah Jungwon, meminta digendong.
"Cuci muka dulu biar seger. Di bawah udah ada Yuna tuh."
"Yang benel?" Seketika wajah Sunoo menjadi cerah. Ia segera membasuh wajahnya ketika sampai di toilet, lalu berlari menuju walk in closet untuk mengganti pakaian.
"Ngapain ganti baju?" Jungwon yang mengikuti bertanya dengan heran.
"Kan mau main sama Yuna." Setelan santai berwarna biru dengan gambar paus Sunoo pilih.
Setelah selesai dengan semua urusan, Sunoo langsung menarik tangan Jungwon untuk keluar dari rumah. Di taman belakang terlihat keluarga uncle Mingyu, suami dari aunty Mina dan juga papi dari Yuna, sedang memanggang daging bersama papanya.
"Yuna!" Panggil Sunoo penuh semangat. Di tangannya sudah membawa sekotak kembang api sparklers untuk dimainkan nanti.
"Bayii~~ kok kamu lucu banget siih?" Yuna mencubit kedua pipi chubby Sunoo gemas. "Mami, pokoknya nanti aku nginep disini. Aku mau tidul baleng bayi."
Mina yang sedang merekam kegiatan suami juga adik sepupunya langsung mengalihkan kamera ke arah Sunoo dan Yuna.
"Iya sayang. Nanti kita nginep disini. Iiihh ya ampun gantengnya bayii ini~~"
Sunoo tersenyum lebar. Ia menunjukkan kembang api panjang yang dibawanya, "Nanti kita main ini ya? Kamu mau gak?"
"Mau lah." Yuna ikut melihat kembang api di tangan Sunoo, "Panjang banget ya?"
Sunoo mengangguk, "Uncle Uwon yang beliin. Katanya nanti ini di gantung di pohon, bagus banget. Iya kan, Uncle?"
"Iya."
Suasana malam itu terasa ramai menyenangkan, terutama untuk Sunoo dan Yuna. Kedua bocah itu sibuk berlarian kesana kemari sambil menertawakan hal yang hanya dimengerti oleh mereka. Sesekali mendekati Sunghoon dan Mingyu, meminta sepotong sosis bakar yang sudah matang.
"10 menit lagi pergantian tahun." Jungwon memberi tahu. Semua hidangan barbeque buatan Sunghoon dan Mingyu sudah tersaji di meja panjang yang di letakkan di tengah taman.
"Enak yah?" Pertanyaan Yuna itu mengalihkan perhatian semua orang dewasa pada kedua balita yang duduk berdekatan. Sunoo sedang mengunyah sosis bakar yang disuapkan Yuna.
KAMU SEDANG MEMBACA
PAPA HUG ME
Fanfiction"Pa, yayam hacil metalmolpocic na dinocaculuc?" Park Sunghoon harus menyesuaikan diri dengan kedatangan si kecil Sunoo yang tiba-tiba. Rumah yang biasanya hanya terisi ketenangan, menjadi ramai dengan celotehan penasaran anak berusia tiga tahun itu...
