Chapter 7

38 5 2
                                    

Sorry ceritanya kepanjangan semoga kalian nggak bosan bacanya.

Selamat membaca.
💪💪💪💪

Nichol Edelweis merupakan putra kedua Baron Cohen Edelweis yang berperawakan lembut, ia memiliki bakat sihir dan sudah menyukai sihir sejak kecil, ketika melihat pertarungan para kesatria sihir membasmi monster di wilayah Baron Edelweis yang menakjubkan, Nichol yang terkagum akhirnya menjadikan kesatria sihir sebagai cita-citanya. Tetapi setelah berhasil memasuki menara dan menjadi kesatria sihir pemula, Nichol sadar bahwa ia sepertinya tidak cocok dengan pertarungan berdarah, dan bukan hanya itu saja, ternyata menjadi kesatria sihir itu sebenarnya melelahkan. Ia pun beralih masuk ke Divisi penelitian dan juga menjadi staff penerimaan penyihir pemula. Semuanya berjalan dengan lancar hingga suatu hari datang berita yang mengejutkannya kepala menara tiba-tiba mengubah aturan hanya untuk seorang penyihir pemula, dan yang membuatnya lebih terkejut lagi identitas dari penyihir pemula itu merupakan putri dari Master Pedang Kekaisaran dan Monster/Pahlawan dari dunia lain yang merupakan suatu intensitas yang pernah mengguncang Kekaisaran di masa lalu dan sosok dari anak itu juga tidak pernah terlihat di publik hingga hari ini dan sekarang untuk pertama kalinya ia akan menemui orang itu.

Nichol dengan cemas menunggu orang itu. Setelah setengah hari kereta kuda hijau memasuki halaman depan menara sihir. Keluar dari dalam kereta, seorang gadis cantik berambut hitam dan bermata perak berdiri di bawah sinar matahari membuat penampilannya menyilaukan.

Nichol berdiri dengan tercengang tabjuk, tidak ada satupun orang di Kekaisaran yang memiliki warna rambut dan mata sepertinya kecuali warna yang sama dengan wanita dari dunia lain itu.

Awalnya ia sedikit takut karena memikirkan bahwa anak dari monster itu juga akan jahat, tetapi setelah bercakap-cakap dengannya Nichol mengetahui bahwa gadis bernama Lea ini hanya gadis biasa yang menyenangkan. Kini ia berubah menjadi penasaran dengan potensi apa yang dimiliki Lea jika melihat kedua orang tuanya itu.

✍✍✍

Pagi menyingsing sinar matahari bersinar menerangi langit. Lea terbangun dan mendapati shila rapi dengan seragam kesatria hitam.

"Selamat pagi." ucap shila.

"Pagi." balas Lea.

Mengenakan seragam yang sama Lea dan shila keluar untuk mengikuti pelatihan pertama sebagai kesatria sihir.

Sekitar lima puluh orang kemudian berbaris di lapangan.

Seorang pria berbadan atletis dengan jubah hitam dan pedang di pinggangnya berdiri berhadapan dengan para kesatria sihir pemula itu.

"PERHATIAN...,untuk kalian para kesatria sihir pemula, saya Allan Hubert mulai hari ini pelatihan kesatria sihir akan dilaksanakan guna menyeleksi siapa yang pantas masuk ke Divisi kesatria sihir. Berbagai ujian akan dilakukan untuk menguji seberapa tangguh kalian ketika berurusan dengan sihir jahat, monster maupun yang lebih berbahaya lagi, yaitu iblis yang mungkin akan tiba-tiba muncul. Dan hari ini sebelum kalian melakukan ujian, kalian akan melakukan tes untuk mengetahui seberapa kuat kekuatan fisik kalian terlebih dahulu."

"Saya akan melihat kemampuan bertarung kalian. Saya juga akan membagi kalian menjadi sepuluh kelompok yang masing-masing terdiri dari lima orang."

Lima puluh peserta pun kemudian dibagi menjadi 10 kelompok dan dengan masing-masing lima orang dalam kelompok.

"Dan kelompok-kelompok ini akan saya beri nama berdasarkan angka, walaupun berkelompok, tetapi kalian tidak akan bertarung secara berkelompok. Contohnya, masing-masing dari kelompok satu akan bertarung melawan kelompok dua dengan cara duel perorangan begitu juga dengan kelompok-kelompok seterusnya."

The Story Of The Missing Hero (Hero Of The Thirteen Ancient Ruins) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang