Bagian 13

20 7 1
                                    

Selamat membaca.
🌱🌱🌱🌱

Sejak pagi Lea sudah siap dengan pakaian biasanya.
"Kau mau pergi keluar?" tanya Shila setelah melihat penampilan Lea.

" Ya! "

"Kau mau pergi ke mana?"

"Aku akan pergi ke Guild perdagangan Hermes."

"Kenapa kau pergi ke tempat itu? Apa kau mau membeli barang?" Tanya Shila sekali lagi duduk di ranjangnya sambil menatap Lea.

" Ya, aku ingin membeli hadiah untuk keluarga ku, Ruka bilang kalau tempat itu memiliki banyak barang unik dan bagus dari seluruh Kekaisaran, makanya aku ingin melihatnya. Sudah tiga bulan sejak pertama kali aku datang ke sini, aku ingin memberikan mereka sesuatu yang bagus dari ibu kota."

"Baiklah, kau begitu hati-hati di jalan."

" Baik."

Setelah memakai jubah hitam dengan tudung yang menutupi kepalanya, Lea  segera pergi.

Hari ini adalah hari libur sekali dalam seminggu, sama seperti di dunia nyata. Kesatria sihir pemula di berikan libur sehari dalam seminggu untuk beristirahat atau melakukan apapun yang mereka mau.

Berjalan bersama orang-orang yang berlalu lalang, Lea tabjuk dengan pemandangan bangunan di dunia ini yang mirip dengan eropa zaman dahulu. Suasana yang ramai dan berisik dari
tawa anak-anak yang bermain di taman air mancur, suara para penjual yang menjajakan dagang mereka dan bahkan suara kaki kuda yang khas ikut menambah hidup suasana di kota itu.

"HUUUP...,HAAAAH..., Udaranya luar biasa bersih! Tidak ada polusi, tidak ada suara klakson kendaraan yang membuat telinga sakit dan tubuh penat. Benar-benar sangat menyegarkan." mata perak Lea bersinar mengintip dari balik tudungnya.

Setelah berjalan sambil menikmati pemandangan kota, Lea akhirnya sampai pada tujuannya. Di depannya berdiri sebuah bangunan dua lantai dengan papan nama bertuliskan Hermes. Tetapi bukannya berjalan masuk ke tempat itu, Lea malah berjalan berlawanan arah ke seberang gedung Guild perdagangan Hermes, yaitu pada bangunan kecil bertuliskan Gerber. Ia kemudian memasuki tempat itu, ia melakukan itu bukan tanpa alasan, pada dasarnya Guild perdagangan Hermes yang selain melakukan perdagangan, Guild itu juga sebenarnya merupakan jaringan informasi terselubung yang ada di seluruh Kekaisaran. Dan tempat asli dari Guild itu sebenarnya adalah Bar yang berdiri di seberang gedung perdagangan Guild. Lea mengetahuinya setelah membaca novel itu.

Saat masuk, Lea di suguhi oleh pemandangan orang yang sedang minum bir, kebanyakan dari mereka adalah para petualang atau pekerja. Penampilannya yang bertudung hitam dan tubuhnya yang terbilang kecil, menarik perhatian membuat Lea sedikit gugup. Tidak mau berlama-lama di tempat itu, Lea segera pergi dan duduk di depan barista yang sedang membuat minuman.

"Apa yang ingin anda pesan tuan?"

"Nuntius." kata Lea menyebutkan kata sandi yang ada di novel saat adegan sang tokoh utama datang untuk mencari informasi.

" Stoknya masih ada di gudang, silahkan ikuti saya!"

Barista wanita itu kemudian membawa Lea ke sebuah ruangan, setelah masuk, wanita itu mengunci pintu ruangan dengan sihir dan duduk di kursi dengan meja sebagai penghalang dan mempersilahkan Lea untuk duduk di seberangnya.

Lea sedikit terkejut, saat mengetahui bahwa barista itu merupakan orang yang di carinya.

"Bisakah kau membuka tudung mu?"

" Kenapa?"tanya Lea heran.

"Aku harus memastikan sesuatu."

Mendengar perkataan wanita itu, Lea akhirnya setuju, ia kemudian membuka tudungnya. Mata wanita itu segera berbinar ketika melihat wajahnya.

The Story Of The Missing Hero (Hero Of The Thirteen Ancient Ruins) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang