The Story Of The Missing Hero (Hero Of The Thirteen Ancient Ruins)

Chapter 32

Divisi Emas.

Kesatria sihir Divisi Emas kebanyakan berisi orang-orang dari kalangan bangsawan dan kalaupun itu rakyat biasa, orang itu pastilah sangat berbakat hingga bisa direkrut oleh Komandan Divisi Emas Seperti halnya Shila.

Tetapi walaupun peluang memasuki Divisi itu kecil, meski begitu masih banyak saja para kesatria sihir pemula dari rakyat biasa yang ingin memasukinya karena Divisi Emas adalah Divisi paling bergengsi dari empat Divisi lainnya karena merupakan kesatria sihir yang selalu di bawa Pangeran Regulus saat berperang dan hal itu menjadikan sebuah kebangaan tersendiri bagi para kesatria yang pernah ikut berperang bersama Pangeran Kekaisaran.

Shila kini berada di ruangan Komandan Sergio karena diberikan misi untuk mengawal Count Jeffrey ke wilayah Nuru.

"Dame Shila Thron, perintah kali ini kau akan mengawal Count Jeffrey ke wilayah Nuru bersama sepuluh orang kesatria sihir lainya." kata Sergio menatap Shila.

Shila kemudian membugkuk hormat khas kesatria menerima perintah itu.
"Sangat bagus. Awalnya aku ingin mengajukan diri sebagai pengawal Count Jeffrey tetapi ternyata aku beruntung Komandan mengikutsertakan aku menjadi pengawal Count dengan ini aku akan bebas menyelidiki gerak-gerik Count dan mendapatkan bukti untuk memenggal kepalanya."

Keesokan harinya Lea beserta lima kesatria sihir dan seorang kesatria yang menjadi pengawal pribadi Count berangkat ke wilayah Nuru.

Mereka kemudian melewati hutan dan saat bertemu monster para kesatria dengan sigap membunuh mereka.
Lea tertarik pada pengawal pribadi Count, walaupun ia bukan kesatria sihir tetapi teknik pedangnya sangat kuat bahkan ia membunuh lebih banyak monster dari pada mereka.

Setelah beberapa hari, mereka kemudian sampai di wilayah Nuru di kastil Duke Adam Egot. Count datang sebagai utusan Kekaisaran untuk memberikan ucapan selamat atas ulang tahun Duke Egot. Duke Egot merupakan Sekutu Kaisar dan wilayah Duke Egot juga penghasil besi banyak pengrajin senjata di wilayah ini dan juga merupakan wilayah yang memasok persenjataan ke Kekaisaran dan negara-negara sekitarnya sehingga Kaisar dengan langsung mengimkan ucapan selamat lewat Count yang merupakan paman dari Pangeran Regulus sebagai tanda untuk mempererat hubungan.

Malam acara.

Pesta di adakan dengan meriah, banyak para bangsawan dari berbagai wilayah datang untuk merayakan ulang tahun Duke dan acara itu juga dijadikan oleh para bangsawan untuk memperbanyak koneksi mereka.

Shila dengan seragamnya berdiri mengamati para bangsawan yang sedang berpesta. Karena kecantikan Shila banyak pria bangsawan yang meliriknya bahkan ada juga yang mengajaknya berdansa tetapi Lea menolak dengan alasan sedang melakukan tugasnya.

Selama sejam mengawasi Count akhirnya seorang pria datang dan membawa Count untuk berbicara di tempat lain. Melihat itu, Shila yakin bahwa pria itulah yang ingin di temui Count dan juga pria yang sama pada informasi Putri Ruby dan ia pun mengikuti mereka secara diam-diam.

Dengan mengendap-endap Shila mengikuti mereka sampai pada sebuah koridor yang sunyi dan redup, Shila kemudian melihat Count dan pria itu berjalan menuju taman bunga pada tempat yang sering digunakan bangsawan untuk bersantai meminum teh menikmati indahnya taman bunga.

Tetapi Shila merasakan ada hal yang aneh instingnya mengatakan bahwa ada yang tidak beres, dan memutuskan untuk segera pergi. Dan ketika akan pergi, tiba-tiba kilatan perak pedang yang entah dari mana datang dan menebasnya untung saja dia menghindar jika tidak kepalanya sudah pasti kan putus.

Menatap kedepannya seorang pria berpakaian kesatria yang merupakan kesatria pribadi Count dan beberapa kesatria sihir yang datang bersamanya mengelilinginya sambil menghunus kan pedang mereka. ia kemudian dengan waspada menatap sekitarnya.