Bagian 19

13 3 1
                                    

"Maaf yang mulia kaisar, kami gagal membunuh penguasa Yusula. "

"DASAR TIDAK BERGUNA, AKU SETUJU BEKERJASAMA DENGAN KALIAN KARENA IMBALAN MEMBUNUH BAJINGAN ITU." teriak kaisar marah.

Pria itu hanya sedikit menunduk di depan kemarahan kaisar.

"Tolong tenangkan kemarahan anda Yang mulia."

Kaisar menangkan dirinya.
" Bagaimana dengan kutukannya?Apakah itu membunuhnya?"

"Tidak yang mulia. Menurut mata-mata yang kukirimkan penguasa Yusula sekarang terbebas dari kutukan itu."

" APA?....APA YANG BARU SAJA KAU KATAKAN? DIA TERBEBAS DARI KUTUKAN ITU?"

"Ya,Yang Mulia."

"BAGAIMANA BISA?...BAGAIMANA BAJINGAN ITU MEMBEBASKAN KUTUKAN ITU?"

"Dari laporan mata-mata itu. Kutukannya terbebas karena putri dari Marquis Acren."

" SIALAN...SELALU SAJA WANITA ITU. BAIK IBU MAUPUN ANAKNYA BENAR-BENAR SANGAT MENGANGGU."ucap kaisar emosi.
"kalau bukan karena wanita itu, aku tidak akan berakhir bekerja sama dengan orang ini dan sekarang anaknya juga menggagalkan rencanaku, sialan."batin kaisar marah melirik pria muda yang tenang itu.

✍✍✍✍

Hari ini adalah hari dimulainya ujian seleksi terakhir, dan ujian kali ini para kesatria sihir pemula akan menyelesaikan sebuah kasus secara nyata.

Pada saat pemilihan kelompok. Lea, Shila, Ruka, dan Monia rupanya satu Tim. Dan tugas mereka di sebuah wilayah Ketsner.

Selesai mengepak barang-barang yang perlu dia bawa, Lea dan timnya segera pergi melakukan perjalanan. Perjalanan memakan waktu tiga hari untuk sampai. Lea dan timnya berjalan melintasi beberapa kota maupun desa kadang-kadang juga mereka berjalan di hutan dan untuk mempercepat perjalanan. Mereka juga menumpang kereta pedagang yang menuju ke kota Deloi wilayah Ketsner.
Seperti sekarang ini, mereka sedang menumpangi kereta seorang pedagang dari wilayah Ketsner dengan imbalan akan membasmi monster yang di temui mereka di perjalanan, sang pedagang pun setuju dan membiarkan Lea dan teman-temannya menumpang.

"Ini sangat menyenangkan, kita akhirnya setim"

"Benar sekali Ruka."ucap Monia.

" Aku juga senang memiliki teman-teman seperti kalian." ucap Shila tersenyum.

Lea masih saja tabjuk dengan perubahan ekspresi wajah Shila yang luar biasa.

"Benarkan Lea?"

" Eh, Benar. "

Trak

Trak.

Trak.

(Anggap aja bunyi kereta kudanya)

"Kalian sepertinya teman yang baik."

"Tentu saja, kami adalah teman baik."ucap Ruka bangga.

Menjelang tengah hari mereka akhirnya sampai di wilayah Ketsner di kota Deloi.

" Kita harus segera ke kediaman count Aden Voslon untuk menyelesaikan tugas kita."

Count Aden yang merupakan penguasa kota Deloi yang menjadi misi Tim Lea. Menurut tugas yang di berikan kepada mereka, yaitu untuk membasmi monster yang tiba-tiba bangkit dari artefak yang di temukan di reruntuhan saat akan di teliti dan menyerang pinggiran kota.

Setelah memperlihatkan surat dan lencana mereka, Lea dan teman-temannya di persilahkan masuk.
Bercakap-cakap sebentar, Count Aden kemudian membawa mereka ke pinggiran kota tempat penelitian para penyihir yang cukup jauh dari kota untuk menghindari gangguan atau kebisingan saat mereka bekerja.

The Story Of The Missing Hero (Hero Of The Thirteen Ancient Ruins) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang