The Story Of The Missing Hero (Hero Of The Thirteen Ancient Ruins)

Chapter 36

Bulan sabit menggantung indah di gelapnya langit malam kota Tallin.

Karena keberadaan penghianat masih belum bisa ditemukan, Putri Ruby mengubah tempat pertemuan untuk membahas langkah selanjutnya dan hanya Lea dan Yuda yang akan ikut berdiskusi mengenai hal tersebut.
Lea dan Yuda kemudian di pandu masuk kedalam ruangan yang di dalamnya terdapat beberapa orang selain sang Putri. Putri Ruby duduk bersama empat orang lain dan Lea hanya mengenal Luna sementara pria berkacamata yang berdiri di samping sang putri Lea hanya menebak kalau pria itu mungkin asisten sang Putri.

Lea dan Yuda kemudian memberi salam penghormatan kepada Putri Ruby sebelum sang Putri mempersilahkan mereka duduk untuk memulai diskusi.

"Mereka adalah dua orang yang akan bekerjasama dengan kita." ucap Putri Ruby kepada keempat orang tersebut.

Keempat orang itu terkejut dan secara tiba-tiba berdiri menyapa Yuda. Hal itu terjadi dikarenakan Yuda merupakan keturunan pahlawan Legenda jadi ketika identitas Yuda terungkap orang-orang akan bersikap hormat kepadanya sebagai balasan kepahlawanan leluhur Yuda yang merupakan penyelamat Kekaisaran. Dan Lea juga baru mengetahui bahwa keempat pria itu adalah pendukung sang Putri untuk naik tahta menjadi pewaris Kaisar berikutnya.

"Apakah kita akan benar-benar bekerjasama dengan Tuan Lomon Uriel Yang Mulia?" tanya seorang pria paruh baya berambut pirang.

"Benar Count Sebastian. Tuan Lomon Uriel akan bekerjasama untuk melengserkan Pangeran Regulus dari persaingan Tahta."

"Tapi, Yang Mulia. Bukanlah bangsawan keturunan pahlawan Legenda tidak diperbolehkan untuk ikut berpolitik?" kata pria paruh baya dengan sikap tubuh gugup mengelap keringat dari kepala botaknya.

"Ah, itu... Sepertinya kau salah paham Viscount Edmud. Aku tidak tertarik untuk menjadi pendukung untuk permainan tahta itu."

" Ya? Ya? A.. Apa maksud anda Tuan? terkejut Viscount Edmud.

"Maksudnya, aku hanya membantu bawahan imut ku ini." ucap Yuda merangkul pundak Lea yang seketika di tepis oleh pemiliknya.

Keempat orang itu dengan serempak menatap Lea yang merupakan putri dari Marquis Acren mereka kebingungan mengapa putri dari pedang Kekaisaran ingin menyingkirkan Pangeran Regulus padahal diketahui bahwa Marquis Acren berada di pihak netral untuk urusan politik Kekaisaran. Apa tujuan Marquis Acren melakukan itu?

Melihat kecurigaan para pendukungnya pada Lea, Putri Ruby segera angkat bicara.

"Kalian tidak perlu khawatir, Marquis Acren tidak akan melakukan hal-hal yang akan membahayakan kita. Dia memiliki tujuan yang sama dengan kita."

"Uhm...Lea berdeham kemudian melanjutkan perkataannya. " Itu benar, apa yang telah di katakan Yang Mulia. Saya disini karena ingin menghentikan rencana pangeran yang menargetkan wilayah Rundel."

Perkataan Lea itu membuat mereka mengernyit, pasalnya Rundel merupakan wilayah terluar dari Kekaisaran yang bahkan bukan merupakan wilayah yang memiliki sumber daya yang melimpah wilayah itu merupakan wilayah berbahaya tempat para monster sering kali keluar kenapa Pangeran Regulus menginginkan wilayah itu? Tetapi setelah penjelasan tentang rencana pemanggilan iblis oleh Count Jeffrey di wilayah Rundel membuat mereka marah.

BRAKK...

"Pemanggilan iblis? Berani-beraninya mereka! Apakah mereka ingin Kekaisaran ini hancur seperti Kekaisaran sebelumnya!?" marah Marquis Oldric yang merupakan salah satu pendukung utama sang putri. Dia merupakan teman Roselia Kirsch. Awalnya ia merupakan rakyat jelata yang menyelamatkan Roselia saat di culik dulu, karena kemampuan berpedang yang baik Roselia membawanya ke Kirsch dan kemudian mensponsori untuk menjadikannya kesatria, walaupun ia merupakan rakyat jelata tapi karena bakatnya itu ia menarik perhatian ia kemudian diperintahkan untuk ikut berperang bersama kaisar untuk menaklukkan bangsa alturk yang sering menyerang Kekaisaran atas keberhasilannya menghentikan upaya pembunuh Kaisar saat di medan perang yang membuat harus kehilangan mata kirinya, atas jasanya itu, kaisar menganugerahkan wilayah Alturk dan mengangkatnya menjadi Marquis untuk menjaga keamanan Kekaisaran dari bangsa bar-bar yang akan menyerang Kekaisaran. Walaupun sudah menjadi bangsawan ia tidak melupakan kebaikan Roselia dan untuk membalas kebaikan temannya itu, ia berjanji akan menjaga anak dari temannya itu.