Bagian 25

12 3 1
                                    

Kasus ramuan sihir yang pernah menghebohkan Kekaisaran empat tahun yang lalu kini kembali muncul. Penangkapan yang terjadi pada malam itu menimbulkan bermacam-macam pertanyaan dari berbagai pihak yang sekarang mencurigai pengeksekusian Viscount Cedric, banyak dari mereka berpikir bahwa Viscount Cedric tidak bersalah dan telah dijebak karena dia adalah seorang hakim yang adil yang tidak membedakan seorang bangsawan maupun rakyat jika melakukan kejahatan maka ia akan mengadilinya dengan seadil-adilnya. Kemungkinan ada orang yang tidak menyukai sifatnya itu.

Surat-surat kabar semuanya hampir dipenuhi oleh berita kasus ramuan sihir tersebut.

BRAKKK...

Seorang pria gendut dengan marah menepuk meja.

"SIALAN...! Mengapa seluruh Kekaisaran mengetahui hal itu? Dari mana informasi orang itu bocor? Bukanlah tempat itu tempat yang aman untuk menjual Ramuan itu? "

"Maaf tuan, saya lengah dengan hal itu."ucap seorang pria berpakaian kesatria dengan warna mata biru gelap.

" DASAR TIDAK BECUS!"teriak Pria gendut itu marah sambil melemparkan gelas ke kesatria itu membuat wajah kesatria itu terluka.

"Sialan!...mengapa juga orang itu masih ingin menjual Ramuan itu? Padahal aku sudah berhasil menyingkirkan Viscount Cedric?!."

"Kaisar pasti akan memanggilku."

Ucap pria yang tidak lain adalah Count Jeffrey mondar-mandir dengan cemas.

Count Jeffrey berbalik kemudian memerintahkan kesatria itu.
" Kau cari tahu dari mana mereka mengetahui hal itu!"

Walaupun dahinya berdarah kesatria itu tetap berdiri kokoh seakan-akan tidak ada yang terjadi mematuhi perintah tuannya.

Perintah pemanggilannya ke istana akhirnya terjadi juga seperti perkiraan nya. Count Jeffrey dengan tergesa-gesa pergi menaiki kereta ke istana.

Dua orang kesatria membuka pintu mempersilahkan Count Jeffrey masuk. Di kursi tahta, ia melihat Kaisar duduk dan dengan segera ia kemudian membungkuk memberi hormat.

"Hormat saya kepada matahari Kekaisaran Ruverizen."

Tanpa berbasa-basi kaisar langsung ke topik pembicaraan.
"Kau sudah pasti tau kenapa aku memanggilmu? "

" Ya Yang Mulia Kaisar."

"Kalau begitu, berikan aku penjelasan mengenai kehebohan ini! Kenapa setelah empat tahun berlalu Ramuan sihir itu muncul lagi? kau yang melaporkan bahwa Viscount Cedric yang menjadi tersangka dalam kasus itu! Seharusnya hal seperti ini tidak akan pernah ada lagi setelah pengeksekusian Viscount Cedric. Atau apakah kau melakukan sesuatu dibelakang ku? "

Count Jeffrey mengelap keringatnya dengan gugup atas pertanyaan Kaisar.

"Itu, Yang Mulia Kaisar! Empat tahun yang lalu kasus Ramuan sihir itu memang berasal dari Viscount Cedric saya juga tidak mengetahui kenapa kasus serupa seperti ini sekarang muncul lagi!"

" Apakah benar seperti yang kau katakan itu?"

"Ya Yang Mulia Kaisar, saya tidak berbohong! mana mungkin saya membohongi anda yang merupakan suami dari mendiang adik saya, Ratu Rebecca."

Kaisar menghela napas menatap Count Jeffrey
" Dia orang yang agak bodoh dan ceroboh dia akan sulit merencanakan hal seperti ini!"

"Baiklah...kau bisa pergi." ucap Kaisar melambaikan tangannya.

Count Jeffrey yang mendengar perintah itu dengan cepat keluar dari ruangan Kaisar.

" Hah, untung saja Kaisar percaya."ucap Count Jeffrey lega.

✍✍✍✍

Di ruangan dengan meja melingkar duduk tujuh orang berjubah putih.
Seorang pria berjubah putih dengan simbol bintang berwarna merah keemasan dengan empat sayap sepertinya menjadi pemimpin di antara mereka.

The Story Of The Missing Hero (Hero Of The Thirteen Ancient Ruins) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang