Bagian 20

16 2 1
                                    

Mata Lea melebar terkejut luar biasa. Cahaya matahari sore yang menyinarinya sosok pria yang berdoa itu seperti cahaya ilahi yang memberikan suasana yang khidmat tenang dan lembut.

"A... Apa...Apa yang baru saja anda katakan?"

"Saya berdoa supaya jiwa yang tersesat bisa kembali pulang."

"B... Bagaimana anda bisa mengetahui nya?"

"Saat pertama kali melihat anda bertarung melawan pria yang menyerang restoran, saya langsung mengetahui jiwa anda tidak berasal dari dunia ini."

"Apa anda mengetahui cara agar saya bisa kembali?"

Pria itu menggeleng.
" Sayangnya saya tidak tahu, karena itu saya hanya bisa mendoakan anda agar anda bisa kembali."

"Bisakah saya mengetahui siapa nama anda tuan pendeta?"

" Galan Thavma, saya pendeta dari kuil suci Lucendi." ucap pria itu tersenyum.

(Mereka bicara formal ya)

Keheningan terjadi diantara mereka.

"LEA,..APA YANG SEDANG KAU LAKUKAN DI SANA. CEPAT, KITA HARUS SEGERA PERGI!"

Teriakan Ruka seketika menyudahi percakapan mereka, Lea kemudian pamit pergi dan berlari menghampiri teman-temannya.

Sang pendeta menatap sosok Lea yang berjalan menjauh dan berkata.
"Kau pasti memiliki masalah yang harus kau selesai kan di sini sehingga membuat jiwa mu datang ke dunia ini. Setelah kau menyelesaikannya semoga dewi Luminarie memandu jiwa mu yang tersesat kembali ke dunia mu."

" Hei, apa yang kau bicarakan dengan pendeta tampan itu?"

"Aku hanya mengucapkan terimakasih kepadanya karena telah menolongku."

" Begitukah? Terus apa kau tau siapa namanya?"tanya Monia.

"Namanya Galan Thavma, seorang pendeta dari kuil suci Lucendi."

" Apa? Galan Thavma? Pendeta yang terkenal itu? Aku tidak menyangka Dia akan ada disini. pendeta muda tampan yang terkenal ramah dan baik dengan kekuatan sucinya yang luar biasa itu."

"Aku paham dengan perasaan Ruka karena banyak juga yang menyukai karakter Galan Thavma yang lembut dan ramah saat aku melihat  komentar-komentar di forum fans tentang novel itu. "

Mendapatkan bukti keberhasilan misi dari count Aden, Lea dan teman-temannya menginap sehari di kediaman Count Aden dan pergi keesokan harinya.

Dalam perjalanan itu, pria dan wanita yang ikut bertarung melawan monster bergabung bersama mereka.
Lea dengan baik menerimanya sebagai balasan terimakasih ketika membantunya saat itu.
Setelah berkenalan Lea mengetahui bahwa pria itu bernama Harco Wolt dan wanita itu Jean Celeb.

Malam sudah semakin larut mereka akhirnya beristirahat di hutan sambil membuat api unggun untuk memanggang hasil buruan mereka.

"Terimakasih telah membantu ku saat itu."

" Itu bukan masalah." Balas Harco simpel.

"Kalian berdua sangat kuat."kagum Ruka berbicara sambil menggigit makanannya.

"Hahaha.
Terimakasih atas pujiannya." ucap wanita itu tertawa.

"Kami memang sangat kuat."

Ruka dengan mata berbinar kemudian kembali bertanya.
" Kalau begitu, apakah kalian pernah melawan iblis?"

Wanita itu tersenyum
"Tentu saja, kami.... Perkataan wanita itu terhenti, senyum diwajahnya luntur digantikan ekspresi serius tangannya segera memegang pedangnya begitu juga dengan pria itu, Shila dan Lea bahkan juga merasakan hawa yang aneh.

The Story Of The Missing Hero (Hero Of The Thirteen Ancient Ruins) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang