Bagian 17

13 5 1
                                    


Selamat membaca.
🍙🍙🍙🍙

Shila Thron atau sebenarnya Irina Ensland adalah putri tunggal dari Viscount Cedric Ensland dan Rebecca Smith. Setelah mengetahui bahwa kematian ayahnya telah di rencanakan. Ia bersumpah akan membalas dendam pada mereka yang menjebak ayahnya. Dengan hal itu, ia yang memiliki tubuh lemah dan sakit-sakitan akhirnya berusaha sekuat tenaga untuk memulihkan tubuhnya. Dan untuk memperlancar rencananya, ia juga belajar seni beladiri, belajar untuk menguasai sihirnya dan lain sebagainya. Dan Setelah melakukan itu semua, Shila kemudian menyusup ke Organisasi Nyx untuk mengorek informasi dan menyelidiki para bangsawan. Di Organisasi itu, ia bisa secara bebas memantau gerak-gerik para bangsawan dan tidak ada orang yang akan mencoba mencari tau asal usulnya karena semua anggota Organisasi Nyx adalah penjahat. 

Penyebab pengeksekusian ayahnya selain kasus dari Ramuan sihir, ternyata ada sebab utama lainnya yang tersembunyi. Setelah ia menyelidiki berkas yang telah di sembunyikan ayahnya, Shila menemukan bahwa kasus itu berkaitan dengan sihir pemanggilan iblis yang yang akan di lakukan di wilayah Rundel, wilayah kekuasaan Marquis Acren von Leonid. Dan dari hal itu juga ia akhirnya mengetahui siapa dalang yang telah menjebak ayahnya. Dan orang itu ternyata adalah Count Jeffrey Karila, yang tidak lain adalah paman dari pangeran kedua Regulus von Helios.

Shila memasuki menara sihir dan menjadi kesatria sihir sebenarnya memiliki tujuan juga, yaitu untuk bisa menjadi bagian dari kesatria sihir yang mendukung pangeran Regulus agar lebih mudah mendekati Count Jeffrey untuk mengungkapkan tujuan sebenarnya dari kematian ayahnya dan konspirasi apa yang sedang mereka lakukan.


✍✍✍✍



Pagi hari....

Duduk di Cafetaria, Ruka maupun Monia tercengang melihat penampilan Lea dan Shila.

"Katakan sejujurnya, apa kalian berdua sedang bertengkar?" ucap Ruka curiga menatap penampilan Lea dan Shila yang dipenuhi luka.
"Terakhir kali kalian juga sama-sama terluka kan?" Ruka menatap heran kedua orang itu bolak-balik.

"Huh, apa yang sedang terjadi?
Luka ini benar-benar merusak keindahan wajah kalian." ucap Mona menimpali.

Lea dan Shila saling pandang sejenak dan kemudian Shila akhirnya angkat bicara.

" Hahaha...Shila tertawa. "Kami tidak mungkin berkelahi, kami hanya berlatih bersama saja, iya kan Lea?" ucap Shila sambil merangkul bahu Lea.

"Ya, itu benar! Kami hanya berlatih terlalu bersemangat karena ujian seleksi sudah dekat." ucap Lea berbohong dengan wajah tersenyum.

"Berlatih apanya? Anak ini bahkan ingin membunuhku!" batin Lea frustasi ingin mengatakan yang sebenarnya.

Mendengar itu, Ruka mengerjab-ngerjabkan matanya sejenak kemudian berteriak.
" WAAAA....,GAWAT! ruka memegangi kepalanya teringat "Aku hampir melupakannya! Benar, ujian itu, kita juga harus segera berlatih Monia!" kata Ruka menatap Monia cemas.

"B...baiklah, ayo latihan bersama! Waktu ujian seleksi akan di adakan tiga hari lagi. Kita tidak punya banyak waktu." ucap Monia terbata setuju, masih terkejut oleh teriakan ruka.


✍✍✍



Lea sekarang dalam perjalanan menuju ke ruangan kepala menara untuk menanyakan apakah ada sebuah sihir perpindahan ke dimensi lain. Kepala menara adalah seorang penyihir sekaligus pemimpin penyihir di Kekaisaran. Itu artinya ia juga pastinya lebih banyak tau tentang dunia sihir ini. Sebelumnya ia juga sebenarnya ingin pergi ke perpustakaan, tetapi takut bertemu dengan Yuda. Ia tidak ingin terlibat lagi dengan para tokoh cerita di dalam novel jadi dia memutuskan untuk bertanya langsung kepada kepala menara sihir.

The Story Of The Missing Hero (Hero Of The Thirteen Ancient Ruins) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang