Chapter One

223 11 0
                                    

Hai selamat datang di cerita Wattpad aku. Mungkin cerita kali ini akan sedikit berbeda dengan yang sebelum-sebelumnya

Mungkin kalau cerita yang sebelumnya endingnya sad tapi mungkin yang kali ini bisa beda yakan....

Penasaran nggak si endingnya bakal kaya apa? Baca sampai end yah gaiss...

💓Selamat membaca💓

💓...💓💓💓💓...💓



Suasana pagi dikediaman Geovania-Xavander sangatlah tenang dan damai. Namun kedamaian itu hanya sementara." Bintang bekalnya udah mam-

"Harus berapa kali gue bilang? Lo bukan mami gue!" Bisa dibilang bintang kurang sopan kepada orang tua karena menyela perkataan mereka

"Jangan berlagak sok baik! Sekali iblis tetap iblis!" Tekan bintang dan beranjak pergi dari dapur. Niatnya ingin membuat susu untuknya seketika hilang karena melihat istri kedua papinya.

"Nona geovania!" Bintang memberhentikan langkahnya ketika mendengar suara seseorang yang memanggil namanya. Ia pun berbalik dan menatap sang papi yang juga kini menatap kearahnya. Tatapan dingin saling mereka lempar.

"Apakah tidak bisa sehari saja kau bersikap baik kepada mam-

"Sudah ku peringatkan kepada mu tuan Cakra! Mami ku hanya satu! Yaitu Bulan Elvina Xavander. Bukan seorang pelacur!" Cakra membulatkan matanya sempurna dengan apa yang baru saja di katakan putri satu-satunya itu. Dan jangan lupakan dengan perempuan yang tengah menatap bintang dengan kedua mata yang sudah berkaca-kaca.

"Anak kurangajar!

"Kurangajar? Bukankah kalimat itu cocok untuk seorang pria yang meninggalkan istrinya yang sedang sakit tiga tahun lalu. Demi menikahi seorang pelacur! Dengar dan ingat baik-baik Pi... Sampai aku mati! Pelacur sialan itu". Tunjuk bintang ke arah Lina yang sudah menangis. "akan tetap menjadi pelacur dimataku bukan mami ku ingat itu!" Tegas bintang dan langsung pergi meninggalkan kedua orang tua yang menatapnya dengan tatapan tidak percaya.

Dendam di hati gadis itu sangatlah besar, kejadian tiga tahun lalu membekas dihati dan ingatannya. Jika ingin dendam itu hilang maka harus ada yang mati.

°°°

Mobil sport mewah baru saja memasuki area parkiran SMA Bimasakti yang. Mobil berwarna silver itu langsung mencuri perhatian umat di sekolah.

"Anjay pasti mobilnya bintang tuh"

"Kalau nggak bintang yah Rea atau Rebecca"

"Iya tuh! Biasalah circle mahal..."

Setelah mobil itu terparkir rapih muncul satu mobil sport mewah lagi kini berwana kuning.

"Rea nhi pasti, soalnya dia suka warna kuning"

"Kalau Rea kuning berarti yang Rebecca silver dong? Terus bintang-

Perkataan mereka terhenti ketika satu mobil sport berwarna putih masuk ke area parkiran. Sedangkan pengemudi mobil warna kuning dan juga silver keluar dari mobil mereka.

Setelah mobilnya terpakir dengan rapi barulah ia keluar untuk menemui kedua temannya. Rambut lurus yang di gerai. Jangan lupakan bibir pink alami itu hidung mancung.

"Pagi cantik!!" Sapa Rea dan Rebecca yang kini sudah berada di hadapan Bintang.

"Pagi" balas bintang

BINTANG YANG GELAP (𝑬𝒏𝒅) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang