──────⊹⊱✫⊰⊹──────
Selamat membaca
──────⊹⊱✫⊰⊹──────
Bintang menang papinya dengan tatapan mengejek, keduanya tengah berziarah di makam maminya."ngga usah sok sedih gitu kali mukanya, padahal mah seneng mami meninggal". Sindir bintang membuat cakra menatap putrinya itu
"Apa maksud kamu bintang? ". Tanya cakra, hal itu tentunya membuat bintang tertawa
" apa? ". Bintang berbalik bertanya, namun nada bicaranya seolah menantang cakra
" kasihan banget yah mami, dapat suami bajingan pluss gatau diri". Ucap bintang dengan nada sedih sembari mengelus nisan maminya.
"Jaga bicara kamu bintang! ". Sentak cakra namun tidak di pedulikan bintang
" Bahkan dia sekarang udah berani bentak anaknya loh mih". Mengadu bintang membuat cakra kehabisan kata-kata.
°°°°°
Sehabis dari makam sang mami, keduanya hanya diam di dalam mobil, kali ini bintang yang menyetir."Jangan ngebut bintang!". Tegur cakra sebab mobil yang keduanya naiki perlahan melaju tidak seperti awal.
"takut amat". Cibir bintang
" Siapa yang ngajarin kamu bawah mobil?". Tanya cakra sembari melihat ke arah bintang.
"bunda". Jawab bintang membuat cakra menggelengkan kepalanya, adik perempuannya itu ternyata yang mengajari bintang mengemudikan mobil.
" kalau motor? ". Tanya cakra lagi
" dava sama denies". Jawab bintang lagi
"Kalau papi, yang ngajarin selingkuh siapa? ". Kali ini bintang berbalik bertanya jangan lupakan dengan tampang menantangnya itu. Sontak pertanyaan itu membuat cakra diam
" papi waktu nikahin lina, mikirin aku sama mami ngga? ". Tanya bintang sungguh untuk pertama kalinya bintang membahas hal ini setelah 3 tahun yang lalu.
Masih diam, cakra hanya bisa diam namun jauh di lubuk hatinya ada sesuatu yang ingin dirinya jelaskan kepada bintang, namun belum saatnya.
Bintang yang melihat papinya hanya diam, justru kesal karena pertanyaannya di abaikan. Detik itu juga ia langsung menginjak gas hingga membuat cakra terlonjak kaget.
"Bintang!". Sentak cakra namun tidak dengar oleh bintang gadis itu justru menambah kecepatan mobilnya. Tentunya di balik itu bintang melampiaskan kekesalannya karena tidak mendapatkan jawaban dari cakra.
Hanya membutuhkan waktu 20 menit keduanya sudah sampai di rumah, cakra menarik nafasnya dalam-dalam rasanya nyawanya melayang, sedangkan bintang gadis itu menatap ke arah cakra yang nampak pucat.
" minum pi". Suruh bintang dan menyodorkan air yang ada di botol, cakra langsung menerima itu dan meminumnya.
Seperti tidak ada yang terjadi apa-apa bintang langsung keluar dari dalam mobil, dan mengitari mobil untuk membuka pintu agar cakra ikut keluar dari mobil.
Masih dengan keadaan shock cakra turun dengan kaki yang lumayan gemetar, ia pun menatap bintang dengan sinis. " bener-bener kamu yah! Bikin orang tua jantungan! " . Omel cakra membuat bintang terkekeh dan merangkul papinya membawa masuk kedalam rumah.
Ketika keduanya masuk kedalam rumah, langsung di sambut dengan banyak pertanyaan apalagi melihat bintang yang memapah cakra.
"Ada apa ini?". Tanya Ivana
KAMU SEDANG MEMBACA
BINTANG YANG GELAP (𝑬𝒏𝒅)
Novela JuvenilWARNING ⚠ MENGANDUNG ADEGAN KEKERASAN Nama gue bintang. Lebih tepatnya bintang azhara geovania. Gue anak tunggal dari pasangan suami istri yaitu cakra dan bulan. Keluarga gue terbilang sempurna namun sesempurna apapun hidup pasti akan hancur di su...