Chapter Forty-seven

33 3 0
                                    


─────────ೋღ 🌺 ღೋ─────────

Happy Reading 📖


ˏˋ°•*⁀➷


ˏˋ°•*⁀➷


ˏˋ°•*⁀➷



ˏˋ°•*⁀➷














Zero tidak henti-hentinya tersenyum ketika dirinya sudah siap untuk mengajak bintang pergi bersamanya, ia kini sudah berada di depan kantor gadis itu. Banyak pasang mata yang menatapnya dengan tatapan yang berbeda-beda.

"Excuse me sir, may I ask for your number?"

Zero menatap ke arah perempuan yang berdiri di sampingnya sembari memegang ponsel yang dia sondorkan ke arah zero. Zero mengarahkan jari telunjuknya untuk menunjuk dirinya sendiri.

Gadis berambut pirang dan memakai pakaian yang sangat ketat itu membuat zero kebingungan, sebab ia tidak mengenali gadis ini dan tiba-tiba meminta nomor telfonnya.

Bintang yang baru saja tiba bersama dengan nick, melihat hal itu sontak bintang memberhentikan langkahnya ketika melihat zero tengah berbincang dengan perempuan yang bintang kenali, ia adalah cleo. Gadis itu masih memiliki hubungan saudara dengan bintang. Karena dia adalah cucu dari adik ceily

"Cleo" gumam nick, ia kemudian melirik ke arah bintang yang wajahnya berubah seratus persen, padahal gadis itu sedari tadi selalu tersenyum. Namun ketika melihat pemandangan di depan mereka senyuman bintang pudar.

" Come on Nick " ajak bintang tiba-tiba membuat nick hanya bisa menganggukkan kepalanya.

"Zahra!! " pekik Cleo ketika melihat bintang

Zero yang mendengar nama gadisnya disebut langsung menengok. " bintang" gumam zero dan berjalan ingin menghampiri bintang namun gadis itu sudah lebih dahulu masuk ke dalam mobil.

"Anjing, dia pasti salah paham" tanpa pikir panjang zero berbalik dan berjalan ke arah mobilnya namun tangannya di tahan oleh gadis tadi.

" Where are you going? " tanya gadis itu

"chasing my girl" jawab zero dan langsung masuk kedalam mobil membiarkan gadis itu yang nampak kebingungan.

°°°°°°

Suasana meja makan nampak hening, bintang memakan makanannya tanpa memperdulikan sekitar. Sesekali ia menatap Cleo dengan sinis, membuat gadis itu sedikit takut dengan tatapan bintang. Ia paham pasti bintang masih kesal terhadap dirinya karena kejadian tadi siang.

"Nak, besok cle-

" aku sibuk, dia udah gede dan udah punya hp buat nelfon orang ataupun minta nomor orang yang gak dia kenal! " sela bintang dan langsung meninggalkan dapur.

Anton dan ceily menatap cucunya itu kebingungan, mereka bahkan belum menyelesaikan perkataannya namun bintang sudah lebih dahulu memberikan jawaban yang membuat mereka bingung.

Cleo menundukkan kepalanya, sejak dulu hubungannya dengan bintang terbilang tidak baik, ia tidak akrab dengan bintang, gadis itu selalu menghindarinya sejak dulu. Ini juga salahnya sejak dulu Cleo selalu merebut apapun milik bintang hingga membuat gadis itu menjauhinya. Dan jika ia tau kalau zero adalah kekasih dari saudaranya itu mungkin Cleo tidak akan sepanjang siang tadi meminta nomor telfon zero.

BINTANG YANG GELAP (𝑬𝒏𝒅) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang