Chapter Thirty eight

32 4 0
                                    


✧─── ・ 。゚★: *.✦ .* :★. ───✧





Happy Reading 🍒

-

-

-








Benar apa yang di katakan Tio, markas kini sudah sangat ramai banyak anak-anak Atlantis yang dari bagian utara dan juga selatan datang malam ini. Mereka benar-benar memenuhi markas, belum lagi jika Ezra menyuruh bagian timur untuk datang, pasti akan lebih banyak

Atlantis terbagi dengan beberapa wilayah, yaitu, utara, selatan, timur dan juga barat. Ezra sengaja membagi mereka menjadi empat bagian dan markas utama mereka ada di barat, jika ada hal penting mereka akan di panggil Ezra untuk berkumpul di markas utama. Namun sayangnya bagian timur itu bagian anak-anak yang cukup tersembunyi dan mereka tidak akan bisa ke barat kecuali jika Ezra dan yang lain yang kesana.

"Lo kayaknya sibuk banget akhir-akhir ini ar" ujar tio ketika melihat arka baru saja bergabung dengan mereka.

"Gue gak kaya lo gak ada kerjaan" ketus arka

"Menurut lo kita panggil aja anak-anak Saturnus buat kesini? " Saran Bram

"Ehh Bram goblok, lo pikir anak-anaknya elios dikit? Mereka lebih banyak dari kita, kita aja kalau di gabungin sama timur tuh sedikit, mereka bukan cuma di satu kota tapi di luar kota juga ada" kata Tio, memang benar Saturnus anggotanya lumayan banyak, lebih banyak dari mereka. Mereka memiliki anggota juga di luar kota geng motor mereka lebih besar dari Atlantis.

"Eh Tio tolol, terus anggota inti mereka buat apa? Kita undang anggota intinya aja " sungut Bram membuat Tio menatapnya kesal

"Gue setuju zra, apalagi ini kejadiannya ngelibatin lo berdua, kita harus undang elios kesini " setuju arka membuat Ezra mengangguk-anggukan kepalanya.

"Gue coba nanti hubungin elios" sahut ezra

Di lain tempat lain markas Saturnus sangat ramai. Semua anggota mereka di tiap kota sudah datang, mendengar berita bahwa ketua mereka di teror oleh orang asing, mereka semua bergerak untuk datang ke markas utama Saturnus.

"lo ada yang luka el? " tanya Clara satu-satunya anggota perempuan yang ada di Saturnus, dan tentunya Clara berada di bandung 

"Gue aman" jawab elios

"Gue udah bilang kan sama lo, jangan deket-deket sama cewe itu? Liatkan lo bahaya? "

Elios menatap Clara dengan datar, apa maksud dari gadis ini? Apa perempuan yang di maksud Clara adalah bintang?

"Maksud lo apa? " tanya elios

"Bintang, karena bintang kan lo di teror? " tebak clara

Elios terkekeh pelan mendengar ucapan Clara.

"Jauh-jauh dari cewe-

"Lo gak berhak ngatur-ngatur hidup gue! " sela elios, walaupun ia dekat dengan Clara namun gadis ini tidak berhak mengatur semuanya termasuk melarang dirinya untuk berdekatan dengan bintang

"Cewe itu buat lo dalam bahaya elios! "

"Lo gak tau apapun Clara! "

Semua orang di markas hanya diam sembari melihat mereka adu mulut. Tidak ada yang berani bersuara.

"Gue kenal bintang dari masih kecil! Dan lo gak berhak sedikitpun buat ngatur hidup gue! " tekan elios membuat Clara mengepal tangannya kuat.

"Gue nyuruh kalian datang kesini buat bantuin gue, kalau merasa keberatan kalian boleh pulang ke bandung! "

BINTANG YANG GELAP (𝑬𝒏𝒅) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang