Selamat membaca 🪐
Bintang menatap kedua manusia yang berada di hadapannya dengan tatapan aneh. Siapa lagi kalau bukan Rea dan Rebecca yang sedari tadi terus tersenyum kearahnya.
"Lo berdua kenapa si?" Tanya bintang membuat keduanya menggelengkan kepalanya.
"Gak jelas" ketus bintang dan beranjak pergi dari taman belakang sekolah.
Bintang berjalan menyusuri koridor SMA Bimasakti yang tidak terlalu ramai karena banyak menghabiskan waktunya di kantin dan juga lapangan.
"Bintang" panggil seseorang membuat bintang memberhentikan langkahnya dan menatap ke samping dimana adanya Keiza dan kedua temannya yang berjalan ke arahnya.
Keiza menatap bintang sembari tersenyum sedangkan bintang gadis itu menatapnya dengan tatapan aneh, entah kenapa semua orang menjadi aneh hari ini, Rea dan juga Rebecca juga sama.
"Gue mau nantang Lo balapan malam ini" kata Keiza
"Gue nggak ada waktu buat ngeladenin Lo" jawab bintang.
Keiza terkekeh mendengar penolakan gadis itu. " Nggak ada waktu atau nggak ada nyali?" Ledek Nadin membuat bintang menyipitkan matanya. Apa katanya? Tidak ada nyali?.
"Mau ngetes nyali gue? Ayo ribut di lapangan" tantang bintang membuat Nadin menatap bintang dengan kesal.
"Ada apa ini?" Sontak keempatnya menatap ke arah kedua lelaki yang tengah berjalan ke arah mereka siapa lagi kalau bukan Dava ketua osis SMA Bimasakti dan juga denies ketua basket SMA Bimasakti.
"Kenapa ntang?" Tanya Dava membuat bintang menggelengkan kepalanya.
"Nggak dav kita cuma ngobrol biasa" jawab Keiza membuat Dava menatapnya dengan tatapan datar. Ia pun beralih menatap ke arah bintang.
"Lo sakit Din? Muka Lo merah" heran denies membuat Dava menatap ke arah gadis itu.
"Nadin lagi kesel denies bukan lagi sakit" celetuk fara membuat Nadin dan Keiza menatap ke arah sahabatnya itu.
"Ikut gue bentar" ajak Dava dan membawa bintang bersamanya. Denies pun langsung mengikuti keduanya.
°°°°°
Dava membawa bintang ke kantin 5 SMA Bimasakti, di SMA Bimasakti kantin ada 10 jadi para siswa dan siswi tidak perlu menunggu antrian hanya untuk memesan. Kantin 5 terbilang kantin yang banyak di datangi para murid, apalagi osis dan juga anak-anak eskul mereka lebih suka berada di kantin 5. Namun bagi bintang dikantin manapun ia tidak perduli yang ia pedulikan adalah perutnya.
"Jadi? Maksud Lo berdua ngajak gue kesini?" Tanya bintang membuat Dava dan Denies tersenyum.
"Kalian ini pada kenapa si? Nggak Lo berdua nggak Rea, Rebecca, Keiza senyum-senyum kaya orang aneh tau nggak!" Kesal bintang
"Idih, sensian lu" sewot denies
"Maksud gue bawah Lo kesini, nanti malam ikut gue sama denies yah?" Ajak Dava
"Kemana?" Tanya bintang penuh selidik
"Jadi si Dava mau ngasih surprise buat cewenya ntar malam, kita ke bandara" jelas denies membuat Dava menganggukkan kepalanya.
"Cewe Lo balik hari ini?" Tanya bintang
"Iya pea! Bego banget si Lo" sungut denies
KAMU SEDANG MEMBACA
BINTANG YANG GELAP (𝑬𝒏𝒅)
Ficção AdolescenteWARNING ⚠ MENGANDUNG ADEGAN KEKERASAN Nama gue bintang. Lebih tepatnya bintang azhara geovania. Gue anak tunggal dari pasangan suami istri yaitu cakra dan bulan. Keluarga gue terbilang sempurna namun sesempurna apapun hidup pasti akan hancur di su...