AKU KEMBALI, GIMANA MASIH ADA YANG NUNGGU AKU UP?KALAU ADA BAGUS DEH HEHEHE
JANGAN LUPA VOTE FOLLOW SEBELUM MEMBACA YAHH!!
SELAMAT MEMBACA 📍
💐💐💐💐💐💐
Suasana malam di perkemahan sangat amat hangat, para murid di suruh untuk duduk membuat lingkaran yang di tengahnya ada api, guna untuk menghangatkan mereka.
"Selamat malam semua, Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh" salam varon
"Malam, wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh " Balas mereka serentak, membuat varon tersenyum kecil.
"Pertama-tama gue berterimakasih sama Dava yang udah kasih gue kesempatan buat ngomong di hadapan kalian" kata varon membuat semua orang disana menatap ke arahnya.
"Gue juga mau berterimakasih buat kalian yang udah mau ikut camp pada hari ini, gue harap acara camp ini berjalan dengan lancar tanpa ada kekurangan apapun" lanjutnya
"aaminn!!!"
"Hanya itu saja yang bisa gue sampaikan, lebih dan kurangnya gue minta maaf, sekian terimakasih " tutupnya membuat semua orang bertepuk tangan.
Setelah memberi ucapan terimakasih, varon langsung kembali ke tempatnya. Dan di gantikan dengan Dava dan juga Rania, yaitu sekertaris osis.
"Thankyou buat ka varon, dan sekarang kita akan mulai acara kita pada malam ini, yang akan di buka dengan game, yaitu gamenya, kalian harus cari pos yang udah di sediain sama kita panitia, dan sebelum itu kita bakal buat kelompok" kata Dava membuat semua orang langsung saling bertatapan. Rea san Rebecca menatap ke arah bintang yang nampak diam.
"Ntang, moga kita satu kelompok" kata Rea membuat bintang menganggukkan kepalanya.
"Oke, jadi tiap kelompok itu ada enam orang, tiga cowok tiga cewek" kata Dava membuat situasi mulai histeris.
" Kelompok pertama, Rebecca, arka, Fatur, Nadin, Tiara, adam" mendengar namanya satu kelompok dengan Arka, sontak Nadin langsung berlari ke arah lelaki itu. Sedangkan Rebecca, gadis itu menundukkan kepalanya, ia pikir akan satu kelompok dengan Rea dan juga bintang namun tidak.
"Dava" panggil Rebecca membuat sang ketua osis menatap ke arahnya.
"Kenapa bec? " Tanya Dava
"Boleh nggak? Tuker aja gue sama yang lain, gue pengen satu kelompok sama Rea sama bintang " kata Rebecca membuat Dava terkekeh melihat wajah gadis itu.
"Jawabannya enggak yah bec" balas Dava membuat Rebecca membuang nafasnya kasar.
"Kelompok selanjutnya, Ezra, bintang, jastin, Gideon, Keiza, Teresia" bintang menatap Dava dengan tatapan kesal, kenapa ia harus satu kelompok dengan keiza. Dava yang melihat bintang hanya mengangkat bahunya acuh.
"Next, Rea, Tio, Clara, Budi, Doni, dan cia" Rea mendengus kesal ketika ia satu kelompok dengan cia, yaitu musuh bebuyutannya.
Dava terus membacakan semua kelompok, hingga selesai. Ia pun langsung menyuruh kepada tiap-tiap kelompok untuk segera pergi ke pos yang sudah di sediakan.
"Apaan si Rea, sok kecantikan banget Lo" kata cia membuat Rea menatap gadis itu.
"Eh ngaca yah! Dandanan Lo menor banget kek lon-
"Rea" tegur Tio membuat Rea mendengus kesal.
"Udah yah, kita mau nyari pos, bukan nyari keributan " kata Tio membuat kedua gadis itu diam
KAMU SEDANG MEMBACA
BINTANG YANG GELAP (𝑬𝒏𝒅)
Fiksi RemajaWARNING ⚠ MENGANDUNG ADEGAN KEKERASAN Nama gue bintang. Lebih tepatnya bintang azhara geovania. Gue anak tunggal dari pasangan suami istri yaitu cakra dan bulan. Keluarga gue terbilang sempurna namun sesempurna apapun hidup pasti akan hancur di su...