Chapter Thirty-six

32 3 0
                                    

⊱ ────── {.⋅ ♫ ⋅.} ───── ⊰

Happy Reading












Merasa kepalanya yang masih sedikit pusing. Bintang beranjak dari tempat tidurnya, masih jam tiga pagi, ia berjalan turun ke dapur tiba-tiba tenggorokannya sangat kering. Air minum di kamarnya juga sudah habis.

Setelah sampai di dapur, ia langsung menuangkan air dan meminumnya perlahan. Keadaan rumah sangat sepi mungkin papinya sudah tidur apalagi ini masih jam tiga pagi.

Namun ketika ia ingin kembali ke kamar. Dapat dirinya lihat pintu depan perlahan terbuka, bintang menatap ke arah perempuan yang baru saja masuk, yang tidak lain adalah Lina. Darimana perempuan itu? Kenapa baru saja pulang? Dan lihat tingkahnya seperti pencuri yang masuk secara mengendap-endap.

"Gue kira pencuri" kata bintang membuat Lina diam mematung

Lina menatap bintang terkejut, namun ia langsung buru-buru menetralkan raut wajahnya agar gadis ini tidak curiga. Namun berbeda dengan bintang, gadis itu langsung kembali ke kamarnya tanpa memperdulikan Lina seperti ingin menjelaskan sesuatu. Dan itu tidak penting bagi bintang.

Bintang merebahkan kembali tubuhnya. Ia tiba-tiba teringat dengan kejadian kemarin malam, dimana Lina di antar oleh laki-laki dan hari ini perempuan itu pulang larut malam? Apakah wanita ular ini berselingkuh dari papinya?

Bintang ingin menyingkirkan pemikirannya tentang itu. Untuk apa juga ia memikirkan tentang Lina, tidak ada gunanya toh lebih baik ia tidur kembali.

_

Di tempat lain, yaitu di rumah arka. Denies, dava, dan juga arka tengah sibuk mencari tau siapa laki-laki misterius itu. Setelah meminta rekaman cctv dari pak mamat, ketiganya langsung mengecek kembali bahkan ketiganya sudah menggunakan tiga leptop dan satu komputer.

"Gue kaya pernah liat jaket ini! Tapi dimana ya! " ujar denies frustasi, ia ingin menyerah soal ini namun rasa penasarannya lebih mendominasi

"Jaketnya mirip kaya jaket bintang" ujar dava tiba-tiba membuat keduanya menatap ke arah laki-laki itu

"Maksud lo? " tanya denies

Dava langsung memberikan leptopnya dan memperlihatkan bintang yang menggunakan jaket yang sama dengan di pakai oleh laki-laki misterius itu.

"Bintang pernah couplean jaket sama siapa ya selain gue sama lo? " tanya denies

"Zero? " celetuk arka membuat denies buru-buru mencari akun instagram milik laki-laki itu.

Cukup memakan dua puluh menit mencari foto laki-laki itu. Hingga ia berhenti di foto zero yang mengenakan jaket yang sama seperti milik bintang dan laki-laki misterius itu.

Dan yang membuat denies semakin yakin, tanggal yang sama di hari kematian talita zero memposting fotonya mengenakan jaket itu.

"Bangsat itu pelakunya! " ungkap denies penuh yakin

"Gue gak salah, disini ada komen talita ngajak dia ketemuan " sambungnya membuat arka dan juga dava langsung mendekat ke arahnya. Dan benar saja disana ada komen talita yang mengajak zero untuk bertemu. Tanggal dan tahunnya juga sama.

Arka langsung mencocokkan kembali wajah zero mulai dengan pelaku itu. Dan cocok pelaku itu mengenakan gelang yang sama dengan milik zero.

"Bintang tau semua ini" gumam arka namun masih bisa di dengar oleh dava dan juga denies

BINTANG YANG GELAP (𝑬𝒏𝒅) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang