Chapter Seventeen

54 5 0
                                    


HALLO HALLO, AKU UP LAGI NHI GUYSSS

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YAHH

SELAMAT MEMBACA 🌱

💐💐💐💐💐

Tiga mobil mewah masuk bersamaan di area mansion yang amat megah itu, mansion itu adalah tempat pertemuan atau tempat yang sering di pakai untuk acara keluarga ataupun acara yang lain.

Bintang turun dari mobil bersamaan dengan Cakra dan juga Lina. Cakra menggandeng tangan Lina untuk tetap di sampingnya, sedangkan bintang yang melihat itu menatap keduanya dengan tatapan sinis.

"Cucuku"

Bintang menatap ke arah Oma dan juga opanya yang tengah tersenyum ke arahnya. Bintang pun langsung menghampiri keempatnya.

Anton menatap wanita yang berada di samping menantunya yaitu Cakra. " Untuk apa dia kesini?" Kata Anton membuat ceily istrinya ikut menatap juga ke arah Lina.

"Ivana? Sejak kapan wanita itu menjadi bagian dari keluarga?" Tanya ceily

Sedangkan Fares papa dari Cakra hanya diam, iya juga tidak percaya Cakra membawa wanita yang sudah membuat nyawa menantu kesayangan itu tiada.

"Ayo masuk" ajak fares dan menggandeng tangan cucu satu-satunya itu.

Semua orang pun langsung masuk kedalam mansion, baru saja masuk semuanya sudah di sambut dengan adanya foto-foto pernikahan Cakra dan juga bulan. Bintang tersenyum ketika melihat foto maminya yang terpasang tepat di ruang utama.

"Menantuku sangat cantik" puji fares membuat Lina menatap ke arah mertuanya itu.

"Yaa, dia memang cantik, begitupun hatinya, aku menyesal tidak ada di saat-saat terakhir anak itu" tambah ivana dan mengambil foto bulan yang berada di meja.

Bintang merasakan ada yang aneh diantara Oma dan opanya ini. Sepertinya mereka sedang menyinggung Lina. Bintang melirik ke arah Lina yang tengah menunduk.

°°°°°°

Setelah makan malam, mereka langsung berkumpul di ruangan utama mansion itu. Untuk membicarakan persiapan acara ulang tahun bintang. Padahal bintang sudah amat keras menolaknya namun ia tidak bisa menolak permintaan kedua opanya dan kedua Omanya ini.

"Bagiamana sayang? Temanya kamu suka?" Tanya ceily kepada bintang yang sedang melihat tema yang di pilih oleh ceily dan juga ivana.

"Iyaa, bintang suka" jawab bintang sembari tersenyum.

Padahal ulang tahunnya masih lama, tapi sudah banyak persiapan yang di lakukan oleh ceily dan juga ivana, sedangkan kedua opanya Jangan tanya mereka bagian ATM kedua itu Omanya.

Cakra dan Lina seperti orang asing sekarang, bahkan sedari tadi yang di perhatikan keempat orang itu hanyalah bintang.

"Cakra," panggil Anton membuat Cakra menatap ke arah mertuanya itu.

"Iya pa?" Jawab Cakra

"Ikut papa sebentar" perintah Anton membuat Cakra mengangguk, dan mengikuti Anton dari belakang.

Bintang yang melihat itu tidak perduli, ia kembali melanjutkan melihat-lihat tema acara ulang tahunnya.

Dan disinilah Cakra dan Anton berada, di balkon mansion. Cakra sendiri tidak tahu kenapa Anton mengajaknya kesini.

BINTANG YANG GELAP (𝑬𝒏𝒅) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang