[COMPLETED]
⚠️WARNING⚠️
Karya ini dilindungi undang-undang hak cipta Republik Indonesia (Undang-Undang Hak Cipta Republik Indonesia no. 19 tahun 2002).
Setiap reproduksi atau penggunaan tidak sah lainnya dari karya tulis di sini dilarang tanpa izin...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Chapter 33
***
Taehyung duduk dengan patuh, dia akan memakan apapun yang di pesan Jungkook. Dia tidak tau banyak soal makanan, tetapi sepertinya Jungkook mengetahui banyak. Jungkook menyebutkan empat nama makanan pada pelayan.
"Oh ini Jungkook." Seorang pria tua berusia sekitar 40 tahunan dengan kaos berwarna putih dan celemek berwarna coklat menjulurkan kepalanya dari arah dapur. "Aku mendengar suaramu dan aku pikir itu adalah kau, kau membawa teman baru?"
Jungkook melambaikan tangannya dengan senang, "Halo paman, apakah Seokjin tidak datang?"
"Dia ada di belakang." Paman mengintip ke arah pintu belakang sebelum berteriak, "Jin-ah, ada Jungkook datang!"
Sebuah suara nyaring terdengar setelah jeda beberapa saat, "Biarkan dia melakukan seperti biasanya, aku sangat sibuk!"
"Tetapi dia membawa teman baru!" Paman itu berteriak lagi.
Setelah itu suara langkah kaki terdengar mendekat, pertama kepalanya yang menjulur lalu badannya mengikuti.
Dia adalah orang yang sebelumnya bertengkar disekolah dan juga orang yang berjualan semangka sebelumnya bersama Jungkook dan satu orang lainnya.
"Kau adalah siswa pindahan murung itu?"
Siswa pindahan.... murung?
Jungkook menampar lengannya, "Enyah."
"Sayangnya tempat ini adalah milikku, aku tidak bisa pergi bahkan jika aku ingin." Dia menarik kursi di sebelah Jungkook lalu mengulurkan tangannya ke arah Taehyung, "Aku adalah Kim Seokjin, teman Jungkook adalah temanku juga!"
Taehyung terdiam beberapa saat sebelum dengan ragu-ragu meraih tangannya, "Kim Taehyung."
"Lihat, kami memiliki marga yang sama kami harus menjadi saudara baik!"
Jungkook tidak senang dan menendang kursinya, "Enyah!"
Seokjin berdecak, "Tidak bisakah aku menambahkan ID kakaotalknya sebelum aku pergi? Lagipula kami memiliki marga yang sama, kami akan berteman dengan baik."
Jungkook mengerutkan dahinya, "Mengapa dia harus menambahkanmu pada akun kakaotalknya? Kalian bahkan belum mengenal selama 5 menit."
"Lalu bagaimana denganmu? Kalian bahkan belum saling mengenal dalam sehari dan kau membawanya untuk makan malam?"
