Chapter 44
***
Matahari tampak cerah dengan langit biru bersih tanpa gumpalan-gumpalan awan sebagai pengganggu. Sepertinya langit tampak bersemangat pagi ini, namun di SMA 25 terlihat seperti akan hujan badai.
Hari baru saja dimulai tetapi keluhan demi keluhan mulai memenuhi sekolah.
"Apa salahku pada dunia? Aku hanya berkedip dan hari ini sudah hari senin?"
"Apakah seseorang menaruh beban dipunggungku? Mengapa aku sangat lelah."
"Aku hanya bernapas dan dua minggu telah berlalu."
"Ibuku sedang menyiapkan tongkat kayu untuk menyambutku dirumah, aku harus menjawab ujian dengan benar!"
Hanya dalam dua minggu, siswa SMA 25 terlihat seperti zombie dengan kantung mata yang tebal. Bahkan ada beberapa siswa yang berjalan dengan mata tertutup dan menggumamkan beberapa hapalan.
Taehyung berjalan lambat dengan ransel dipunggungnya, melihat ke kiri dan ke kanannya untuk memastikan apakah Jungkook ada diantaranya.
Tidak seperti biasanya, Jungkook tidak datang untuk menjemputnya kali ini. Dia memberitahu jika dia akan sedikit terlambat.
Dia berkata ingin menyiapkan sesuatu.
"Lihat brandalan itu, dia tau untuk membuat semua orang kesal."
"Apakah dia bahkan perlu untuk belajar?"
"Lihat dia, wajahnya mengatakan bahwa dia tidak belajar dan dia pintar."
Saat Taehyung mendengarnya, dia segera menoleh ke tempat dimana orang-orang melihat.
Itu adalah Jungkook yang berjalan ke arahnya dengan senyuman tipis. Matahari pun menyambut dirinya, itu bersinar menyinari kulitnya yang jernih dan tampan, seolah buah jeruk yang baru saja dipetik dia terlihat sangat segar.
Seperti kacang almond didalam coklat; dia terlihat mencolok tetapi tidak mengganggu. Tidak hanya dia menata rambutnya dengan pomade, dia bahkan memakai seragamnya dengan benar dan lengkap.
"Dia adalah pemeran utamanya dalam setiap ujian, biasakan dirimu kawan."
"Bukankah dia terlihat seperti toge di dalam lumpia?"
Itu putih menonjol dibandingkan campuran sayuran lain didalamnya.
Taehyung membulatkan matanya, tiba-tiba mengangguk setuju.
"Maksudmu ampas di antara toge adalah kita?"
Ampas-ampas itu adalah sayuran juga!
Taehyung mulai mengernyit, tetapi masih mengangguk.
Jungkook melewati semua orang, mengabaikan ocehan mereka untuk mendekati Taehyung, "Maaf, aku tidak bisa menjemputmu, tapi aku akan mengantarmu pulang."
KAMU SEDANG MEMBACA
WDZA (Wo De Zui Ai) | kookv ✔️
Fantasy[COMPLETED] ⚠️WARNING⚠️ Karya ini dilindungi undang-undang hak cipta Republik Indonesia (Undang-Undang Hak Cipta Republik Indonesia no. 19 tahun 2002). Setiap reproduksi atau penggunaan tidak sah lainnya dari karya tulis di sini dilarang tanpa izin...