[COMPLETED]
⚠️WARNING⚠️
Karya ini dilindungi undang-undang hak cipta Republik Indonesia (Undang-Undang Hak Cipta Republik Indonesia no. 19 tahun 2002).
Setiap reproduksi atau penggunaan tidak sah lainnya dari karya tulis di sini dilarang tanpa izin...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Chapter 31
***
Hangatnya matahari pagi meleleh ke atas meja persegi, membuat bayangan miring dilantai putih.
Di dalam hati, sulit untuk melupakan setiap detik yang terjadi di masa lalu. Jika tidak lari dari dunia ini, hanya akan terlahir untuk mengingat kembali kenangan itu.
Taehyung menatap pada guru yang tengah menjelaskan materi pembelajaran di atas podium saat pikirannya melayang pada kehidupan sebelumnya.
Dia adalah seorang siswa pindahan, duduk di barisan terakhir menempel dengan jendela. Hanya setelah memperkenalkan diri di depan kelas dan dia mulai terlihat seperti orang lama.
Guru Song meletakkan kapur putih di atas meja dengan dahi mengkerut. Dia berdecak dua kali sebelum meletakkan buku modul dan melangkah menuju pintu keluar.
Dia berdiri beberapa saat dalam diam sebelum mulai melipat tangannya di dada, dia berkata dengan kesal, "Ini adalah ke sepuluh kalinya kau melewati kelasku."
Tidak jelas dengan siapa dia berbicara diluar pintu, itu dihalangi oleh pintu dan juga dinding tebal. Tetapi suara seorang siswa terdengar setelahnya:
"Apa yang dikatakan guru, saya hanya kebetulan lewat."
"Kelasmu jelas berada di lantai 3, mengapa berkeliaran di lantai 2 dan tidak kembali ke kelasmu? Bukankah saat ini masih jam pelajaran?"
"Wali kelas saya menyuruh saya untuk memanggil guru Lee, beliau sedang mengajar di kelas 2-D lalu saya datang untuk menemukannya."
"Sepuluh kali?"
"Saya hanya lewat satu kali, apakah guru salah mengenali orang?"
Guru Song mulai menghela napas, suaranya terdengar kesal, "Orang sepertimu ini hanya ada satu di sekolah ini, itu jelas adalah kau."
"Saya terharu karena guru begitu memperhatikan saya, tetapi anda juga harus memperhatikan siswa lainnya... mereka akan sedih."
"Cukup." Guru Song mulai memiliki urat menonjol di dahinya, "Cepat selesaikan urusanmu dan kembali ke kelasmu, Jeon Jungkook."
"Baik guru."
Siswa di dalam kelas mulai berbisik-bisik bahkan ada beberapa yang terkikik.
Taehyung membulatkan matanya setelah mendengar nama itu disebut, dia mengintip melalui jendela dan hanya melihat punggungnya yang menjauh dan rambut hitam gelapnya.
