Chapter 23
***
Hechan memberi tahu Nara, saat terbang pada ketinggian tertentu, pertahankan kecepatan yang konstan dan jangan khawatir akan jatuh.Saat menyemprotkan api, dia harus menjaga intensitasnya tetap ringan dan panjang.
Tidak membiarkan orang lain kesempatan untuk mengenai mata atau bagian belakang leher, tetapi di tempat lain bukanlah masalah besar karena Naga memiliki sisik yang keras.
Tetapi kedua tempat itu adalah poin fatal bagi seekor Naga.
"Hechan, bisakah aku sekuat kakakku?"
"Kau akan menjadi lebih kuat darinya."
Hechan menumbuhkan sayap iblisnya, itu berwarna hitam pekat dengan bulu yang lebat bagaikan sayap burung raksasa terbang mengikuti kemana Nara mencoba pergi.
"Hechan, aku merasa ada yang aneh dengan kakakku. Pernahkah kau merasakannya juga?"
"Kakakmu baik-baik saja, dia masih terlihat bodoh seperti biasanya."
"Hechan, apakah kakakku menyembunyikan sesuatu dariku?"
"Apa yang kau katakan? Perhatikan kemana arahmu."
Naga kecil itu menembus terbang awan, lalu kembali.
"Hechan, aku tidak menyembunyikan apapun dari kakakku, tetapi sepertinya kakakku memiliki banyak hal untuk disembunyikan."
Hechan, "....."
Hechan memasang pelindung disekitarnya saat Nara mulai menyemprotkan api dari mulut Naganya.
"Pertahankan."
Api itu menembak seperti peluru, namun itu terputus bahkan sebelum bisa mengenai target.
"Hechan.... ini sulit, apa yang terjadi bagaimana aku sebodoh ini."
"Kau tidak bodoh, kau hanya masih anak-anak."
Naga kecil itu mengangguk, "Aku akan berusaha! Aku akan menjaga kakakku nanti!"
Nara mencoba beberapa kali, terbatuk beberapa kali dan mengulanginya beberapa kali hingga dia mampu menyemprotkan api tanpa terputus-putus.
Naga kecil itu mampu melalap sebuah bukit dengan sekali tembakan apinya. Api itu menyebar dengan cepat membakar bukit, mengubah warna hijau cerah menjadi hitam pekat.
"Hechan! Apakah kau melihat itu?! Apakah kau melihatnya?!"
Naga kecil itu tertawa dengan kekanakan menggoyangkan ekornya.
Sedikit perasaan yang tidak disebutkan namanya menyebar di hati Raja Iblis. Itu tidak sepenuhnya manis, bahkan tampak agak asam dan pahit.
Nara seharusnya dapat melakukannya ratusan tahun yang lalu jika dia dalam keadaan normal.
KAMU SEDANG MEMBACA
WDZA (Wo De Zui Ai) | kookv ✔️
Fantasía[COMPLETED] ⚠️WARNING⚠️ Karya ini dilindungi undang-undang hak cipta Republik Indonesia (Undang-Undang Hak Cipta Republik Indonesia no. 19 tahun 2002). Setiap reproduksi atau penggunaan tidak sah lainnya dari karya tulis di sini dilarang tanpa izin...