1 : Pintu Dalam Lemari?

1.3K 108 19
                                    

02-04-2022

Disuatu kamar, terlihat sesosok remaja sedang menggambar sesuatu di meja belajarnya. Terlihat dengan wajahnya yang nampak serius dan memancarkan aura pelajar teladan membuat suasana sekitar terasa penuh dengan semangat.

"huft...akhirnya aku selesai menyalinnya. Ugh tanganku rasanya pegal"

"hahh...kayaknya aku perlu keluar tabungan lagi deh....buat beli laptop yang punya spek memadai"

Orang yang mengeluhkan keadaannya tadi adalah MC kita, ahmad iskandar. Seorang pelajar sekolah menengah atas dari sekolah unggulan berakreditasi "A" membuatnya perlu malakukan banyak hal agar tak membebani orang tuanya dalam hal finansial. Namun karena orang tuanya sama-sama bekerja diluar negri ahmad hanya tinggal sendirian dirumah.

Ahmad yang sudah menyelesaikan apa yang ia lakukan pun segera keluar kamarnya menuju kulkas untuk mengambil air minumnya agar sedikit menghilangkan dahaganya.

"umm, menyalin cetak birunya udah sekarang baru bisa bikin...tapi kayanya bakalan bahaya deh. Yaudah pikirin nanti aja deh"

Ahmad pun berjalan kembali kekamarnya dan masuk, setelah masuk ahmad sesaat memandangi kamarnya sebentar jika dia kelupaan sesuatu.

Setelah dirasa tidak ada, ahmad pun segera duduk ke meja belajarnya.

"oke lanjut menyalin yang satunya"

Ahmad pun mulai mengerjakan apa yang belum diselesaikannya dengan semangat dan dengan ketelitian tinggi, 1 jam berlalu ia pun selesai dan beranjak dari kursinya dan pergi menuju lemari.

Ahmad pun membuka lemarinya dan mengambil sebuah celengan berbentuk singa berwarna kuning miliknya.

"aduh...pengen banget nih beli laptop tapi uang kiriman belum ada, apa pakai tabungan ini fulu ya"ucap ahmad sambil mengayun-ayunkan tabungannya.

"ummm, sayang banget kalo tabungan ini dibuka...tapi gimana mau beli laptop baru"

Ahmad pun berfikir apakah ia harus mengorbankan tabungannya yang sudah ia isi sejak kelas 4 SD untuk membeli laptop baru atau menunggu uang kiriman dari kedua orang tuanya.

"ahh! Bingung aku! Kenapa sih teknologi cepet banget berkembangnya!"

Ahmad pun menggerutu di depan lemarinya selama beberapa saat lalu...

"aduh...gimana nih, andai aja aku jadi sultan udah selesai "itu" ku bikin"

"hahh, dah besok aja mikirinnya mungkin besok dapat solusi"

Ahmad pun menaruh kembali tabungannya dan menutup lemarnya, ketika ahmad berbalik dan berjalan keluar pintu.

Lemari yang ada dibelakangnya seketika bercahaya sesaat dan redup kembali.

03-04-2022

Keesokan harinya, ahmad pun bersekolah seperti biasa tanpa memikirkan tentang laptop barunya untuk mempermudah membuat "itu".

Ahmad pun pulang seperti biasa juga dengan teman-temannya yang sering disebut CNBT kependekan dari cerdas, nakal, dan banyak tingkah.

Hal ini bukan karena mereka yang menyatakan diri namun itu faktanya, teman-teman dari ahmad memang kebanyakan handal dalam akademik maupun non-akademik, mereka juga cukup nakal seperti sering mengganggu kelas sebelah yang sedang belajar ketika kelas mereka sedang "jam kosong".

lalu sebutan banyak tingkah berawal dari ahmad dan salah satu temannya adi yang entah apa yang ada dipikiran mereka malah membawa 10 buah petasan buatan sendiri untuk mengagetkan guru BK yang selalu ada di ruangannya dan jarang keluar kecuali di jam pelajaran.

Oke, balik lagi kecerita. Ahmad kini telah sampai dirumahnya dan segera masuk kekamarnya.

Setelahnya ahmad pun mandi, ganti baju dan segera duduk kembali di meja belajarnya.

"oke, sekarang.....pake uang tabungan dulu aja deh"

Ahmad pun berdiri dan segera menuju lemarinya, reza pun membuka lemarinya lalu mengambil tabungannya.

"kira-kira cukup gak ya? Huft, oke sekarang...apaan tuh?"ucap ahmad heran

"lah kok ada gagang pintu di dalam lemari sih? Dan lagi...ini rasanya kaya logam?"

"hmm, kayaknya aku harus buka deh"

Ahmad pun membuka pintu tersebut dan nampak sebuah kamar mewah sekaligus sederhana, ahmad yang semakin heran pun segera masuk da menutup pintu itu.

01-01-1794

"aku dimana ya? Kok rasanya balik ke zaman dulu?"

Beberapa saat kemudian, masuk berbagai informasi kedalam kepala reza dan membuatnya terdiam untuk sesaat.

Setelahnya ia pun duduk disebuah ranjang besar sambil terus menatap kearah kakinya.

"jadi.....disini aku merupakan sultan kerajaan sunda baru, dengan nama MUHAMMAD JALALUDDIN AKBAR dan sekarang tahun 1794...itu berarti 10 tahun sebelum naiknya napoleon bonaparte menjadi pemimpin prancis setelah revolusi prancis"

"aku...adalah sultan dari kesultanan sunda baru dengan populasi mencapai 15 juta jiwa dengan...wilayah kekuasaan terbentang dari ujung barat banten hingga sebagian daerah provinsi jawa tengah dimasa depan, kecuali daerah jakarta yang dikuasai oleh VOC yang 5 tahun lagi bakalan bangkrut"

"ha...haahahahaha! Ini berita baik, ini berita baik. Sekarang aku udah mikirin rencana bagus buat hal ini"

"oh ya! Dari ingatan itu kesultanan ini ideologinya monarki absolut dan para rakyat amat mencintai sultannya karena berhasil keluar dari perangkap VOC dan membuat perdagangan di negri ini menjadi bebas.....untung aja"

"oke waktunya kembali ke rumahku"

ahmad pun beranjak dan segera melangkah menuju pintu tempat ia sebelumnya masuk, ketika dibuka keadaan masih tetap sama yaitu penuh dengan pakaian mikiknya.

Tanpa pikir panjang ahmad pun segera masuk dan menutup kembali pintu dalam lemarinya itu, akhirnya ahmad pun mengumpulkan segala macam cetak biru dan "itu" kedalam tasnya.

Setelahnya ahmad pun kembali ke dalam pintu lemarinya yang menghubungkan kamarnya dengan kamar seorang sultan yang entah bagaimana bisa adalah dirinya sendiri.

"oke, sekarang waktunya perkuat militer sama perkuat ekonomi pluss bikin infrastruktur"

Setelahnya ahmad pun segera mengganti pakaiannya dengan pakaian kesultanan yang ada dilemarinya.

"huuft, lumayan mewah dan gak terlalu kuno"

Setelahnya ahmad pun keluar kamar dan segera berjalan menuju kelantai bawah, menurut ingatan yang diperoleh ahmad ada sebuah ruangan tempat rapat di istana kesultanan sunda baru ini.

Be A Sultane In Another WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang