11-06-1797
Sehari setelah keberangkatan rombongan kapal ahmad menuju dinasti Qing, hutan provinsi sriwijaya.
Dipagi buta ribuan pasukan tak dikenal segera merapihkan tenda-tenda mereka juga mempersiapkan persenjataan.
Mereka nampak tergesa-gesa untuk menyelesaikan tugas masing-masing.
16-07-1797
Kota palembang, istana gubernur Jendral.
Istana al-amin merupakan istana gubernur Jendral mahmud aji syahari. Mantan Sultan palembang sekaligus gubernur Jendral provinsi sriwijaya.
Saat ini sedang terjadi pengepungan oleh pasukan sosialis nusantara atau psn yang menuntut pembebasan provinsi sriwijaya menjadi negara republik-sosialis.
Tentu pasukan Kesultanan Sunda dan pasukan gubernur Jendral tidak akan diam.
Sekitar 45,000 orang bersenjata meriam 12 pound,musket dan flinlock berusaha mengambil alih istana al-amin namun 7000 pasukan Kesultanan Sunda dan 5000 pasukan gubernur Jendral bersama-sama menahan serangan dan gempuran di gerbang dan dinding kota.
Barikade pertahanan pertama yang berada diluar istana menjadi titik paling intensif, dengan pertahanan berupa 6000 prajurit bersenjata senapan B-1 dan 55 senapan B-2 sebagai bantuan tembakan.
Sehari sebelum pemberontakan pecah, hutan dekat kota palembang.
Terdapat sebuah markas militer ilegal disini, markas tersebut dibangun oleh gober hein. Seorang penyebar paham sosialis asal vienna yang menargetkan negara-negara Asia sebagai tempat penyebaran.
Datang bersama para pedagang Kesultanan Ottoman dengan alasan berlibur, kini ia menghimpun kekuatan pada rakyat pelosok yang kurang edukasi akibat kurangnya pemerataan pembangunan karena sulitnya akses.
Setelah melakukan kontak ke desa-desa pedalaman dan menghasut mereka kini ia memiliki kekuatan sebesar 50,000 orang untuk dikirim untuk menjatuhkan palembang.
10-05-1797
Kantor utama.
Terlihat sedang akan diadakan rapat, para petinggi kelompok PSN sedang mendiskusikan strategi untuk menguasai kota palembang tanpa harus melibatkan rakyat biasa.
Karena jika mereka memerintahkan membunuh rakyat biasa, maka reputasi mereka sebagai pembebas dan pemberi harapan merdeka akan hancur.
Lagi pula siapa yang akan percaya seorang pemimpin yang berjanji membebaskan dengan cara membunuh rakyat biasa yang tak tahu apa-apa.
Namun untungnya sekitar 20 pasukan intelejen Kesultanan berhasil menyusup ke rapat tersebut.
"Baiklah kurasa kita bisa mulai pertemuannya"
Semua yang hadir pun mengangguk.
"Pertama kuucapkan Terima kasih karena sudah mau bekerjasama memberantas ketidakadilan bangsawan. Era bangsawan sudah berakhir dan kini waktunya rakyat jelata yang memimpin"
"Kita akan menyerang dan merebut kota palembang, kita juga akan merebut pelabuhan dan benteng kutobesak untuk meminimalisir serangan balasan"
"Ketua izin bertanya" Ucap salah satu anggota
"Silahkan"
"Mampukah kita menembus benteng kutobesak? Benteng itu punya banyak persenjataan berat juga dinding yang mencapai 12 meter bersama ratusan meriam"
"Tidak apa kita asti bisa, mau sebanyak apapun meriam mereka kekuatan rakyat bisa menghancurkan mereka"
"Tapi Ketua, bukankah kepercayaan anggota kita akan menurun jika terlalu banyak korban?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Be A Sultane In Another World
Historical FictionMengisahkan seorang remaja SMA yang secara tidak sengaja menemukan sebuah pintu rahasia dikamarnya sendiri, ketika dia membuka pintu tersebut dia berada disebuah kamar mewah dengan banyak pernak pernik emas. Beberapa saat setelah masuk kedalam pintu...