7 : Invasi ke semenanjung malaya (battle of malaka)

904 73 38
                                    

15-12-1794.

Britania malaya kota Malaka, semenanjung malaya.

Pagi hari dikota malaka berjalan seperti biasa dimana pedagang berdagang dan banyak orang asing terutama dari london datang.

Kantor dagang EIC, kantor direktur.

Dikantor terdapat sang direktur utama lapangan, dowdin horten sedang membaca laporan mengenai kekalahan belanda dipertempuran jakarta yang mengakibatkan direktur utama kongsi dagang hindia timur, raja belanda, petinggi militer belanda, dan beberapa bangsawan belanda yang ikut kejawa menjadi tahanan.

Hal ini tentu membuat ia terkejut dan membuatnya cukup berhati-hati, dilain laporan juga ada berupa lembaran koran yang mengangkut berita mengenai kesultanan sunda yang mengoperasikan kapal baja bermesin uap dengan panjang lebih dari 100 meter membuatnya kembali terkejut.

"hahh, kenapa bisa begini? Dari mana mereka bisa mendapat teknologi yang melampaui kami?"

"memikirkannya saja sudah membuatku pusing, oh lebih baik aku istirahat dulu untuk menenangkan pikiran"

Dowdin pun beranjak dari kursinya dan minum secangkir teh yang ada diatas meja saji didekatnya.

Saat sedang menikmati aroma teh yang menenangkan ada orang yang mengetuk pintu dari luar.

Tok Tok Tok

"direktur kami membawa surat dari pemerintah kerajaan belanda"

"bawa masuk"

"baik"

Orang yang ada dikuar pun masuk dan memberikan sebuah kertas kepadanya dan pergi.

Dowdin pun membuka tersebut dan membacanya lalu meletakkannya diatas meja kerja.

"ummm, menyelamatkan raja belanda untuk 150.000 gulden...baikah akan kutunjukan siapa penguasa lautan pada mereka"

Dowdin pun pergi menuju ruang disebelah kantornya, tuang komando armada.

"laksamana ying"

"ahh direktur! Ada perlu apa datang kemari, apa ada perintah dari yang mulia?"

"baca ini"

".....begitu ya, jadi berapa armada yang harus saya kirim?"

"itu kuserahkan padamu, kau diangkat menjadi laksamana meski bukan orang britania raya oleh yang mulia jadi sudah pasti kau lebih tahu"

"baik direktur, akan saya selesaikan hal ini secepa..."

Braak!

"ma-maaf mengganggu! Ada laporan mendesak!"

"ada apa saleh? Sampai kau melupakan tata krama seperti itu?"

"direktur kita kedatangan tamu dari kesultanan sunda!"

""!!!!!""

"si-siapa tamunya?"

"sultan kesultanan sunda beserta patih pertahanan dan patih ekonomi mereka"

"a-apa mereka membawa kapal baja"

"i-ya direktur, jumlahnya hanya 8 namun u-kurannya lebih dari 100 meter"

"cih! Sialan kenapa bisa jadi begini, laksaman ying kita undur dulu rencana itu"

"baik direktur"

"kau cepat panggil yang lain dan kawal aku untuk menemui mereka"

"baik direktur!"

Dowdin pun pergi keluar kantornya dan menuju ke pelabuhan, dari kejauhan sudah terlihat kapal kesultanan sunda sudah bersandar namun diluar pelabuhan karena telalu dangkal.

Be A Sultane In Another WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang