22-10-1805
Provinsi londo, Kadipaten Holland utara, Amsterdam, Istana Amsterdam.
Gubernur jendral Hermen van Dekker sedang berada dilorong istana menuju aula pertemuan.
terlihat beberapa pasukan dengan pakaian mirip kesultanan sunda dengan senapan B-3 memberi hormat saat hermen melewatinya.
didalam aula pertemuan, berbagai bangsawan hadir ditempat ini dan sebagian besar dari mereka adalah bangsawan muslim.
mereka adalah bangsawan rendah yang mendukung kesultanan sunda saat aneksasi wilayah kerajaan belanda jadi kekuasaan mereka tidak diambil dan mereka tetap memegang wilayah masing-masing dengan sedikit tanah tambahan, ribuan keping koin emas, dan penaikan gelar bangsawan 1-3 tingkat sebagai imbalan dari mendukung aneksasi.
bagi sebagian kecil rakyat provinsi Holland utara, mereka adalah penghianat karena mendukung negara musuh menganeksasi wilayah negara mereka, namun untuk sebagian besar rakyat provinsi holland utara dianggap penyelamat karena berkat mereka bangsa belanda tidak mengalami genosida saat pasukan kesultanan yang dipimpin oleh adipati banyu radinawasa akbar.
ketika gubjen hermen masuk semua bangsawan yang duduk segera berdiri dari kursi.
"selamat pagi semuanya"sapa hermen
""selamat pagi gubenur jendral""
"silahkan duduk kembali"
para bangsawan pun duduk kembali, gubjen hermen juga duduk lalu mengambil sebuah gulungan peta untuk di tunjukan didepan para bangsawan.
gubjen hermen lalu memberi kode anggukan kepala kepada pemimpin tertinggi pasukan provinsi londo, jendral adler van crenijk yang juga merupakan bangsawan bergelar senopati.
jendral adler yang mengerti maksud hermen langsung berdiri dan menuju ke depan peta yang memaparkan kadipaten holland selatan.
"baik, menurut informasi yang kami terima tadi malam. inggris sudah menyiapkan pasukan di pesisir laut kadipaten holland selatan, jumlah pasukan kira-kira 50,000 orang dengan dukungan serangan berupa 100 kapal jenis ship of the line dan 120 kapal berjenis kelas-1"ucap adler
"kemungkinan musuh juga memiliki mortar untuk menyerang pertahanan pesisir dan benteng yang tak jauh dari garis pantai"lanjutnya menujuk bagian arsiran pada peta.
"pasukan yang ada di kadipaten holland selatan hanya berjumlah 14,000 orang dengan senjata dukungan 100 howitzer dan 300 mortir ringan, kondisi ini sangat tidak memungkinkan pasukan untuk bertahan lama, ditambah menurut mata-mata di london, ada sekitar 80,000 pasukan yang telah bersiap menyerang kadipaten holland selatan sebagai bala bantuan dan mengokohkan pijakan mereka di wilayah kita"
"maaf jendral, boleh saya memotong?"ucap seorang bangsawan dengan pakaian militer.
"silahkan kolonel franhein"
"terima kasih atas kesempatannya jendral"ucap kolonel franhein.
kolonel franhein lalu berdiri dan maju kedepan kearah peta provinsi londo yang ada disebelah peta kadipaten holland.
"saya bersama unit saya akan melakukan serangan kejutan dengan kapal dari kadipaten holland utara selama mungkin sampai setidaknya pasukan dari kadipaten limburg di mobilisasi ke pesisir"
aula pertemuan seketika senyap, beberapa saat kemudian ruangan pertemuan mulai ricuh.
"apa maksud ini semua kolonel! anda ingin bunuh diri melawan puluhan ribu pasukan hanya dengan 30 kapal frigat!"
"kolonel jangan mengatakan sesuatu yang gila! anda adalah perwira berkemampuan tinggi dan berharga bagi kesultanan dan rakyat provinsi londo!"
"pasukan yang annda komandoi juga sebagian besar adalah orang-orang yang masuk jajaran lulusan akademi angkatan laut terbaik! mustahil kami membuang perwira kompeten masa depan dengan misi berbahaya dengan kemengan kecil!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Be A Sultane In Another World
Historical FictionMengisahkan seorang remaja SMA yang secara tidak sengaja menemukan sebuah pintu rahasia dikamarnya sendiri, ketika dia membuka pintu tersebut dia berada disebuah kamar mewah dengan banyak pernak pernik emas. Beberapa saat setelah masuk kedalam pintu...