02-08-1796
Setelah tiba diistana tamu ahmad pun beristirahat kembali, tak lupa ia juga berkenalan dengan beberapa jendral kerajaan hejaz dan melakukan tanding panah dengan jarak target 600 meter.
Ahmad mencetak 4 tepat sasaran tengah dan 1 tepi garis tengah, sedangkan lawan tandingnya, jendral rasyid al-amin mendapat 3 sasaran titik tengah dan 2 tepi garis tengah.
Dengan ini kekaguman para perwira kerajaan hejaz semakin mengagumi ahmad.
Hari pun mulai gelap dan diadakan jamuan makan kenegaraan dimana ahmad dan jendral cakrajiwa beserta para pengawal mereka menghadiri acara tersebut.
Sebelum hidangan pembuka ditampilkan tarian perang sekaligus tarian sambutan selamat datang untuk ahmad.
Setelah tarian satu persatu makanan datang mulai dari nasi kebuli kambing, sapi, dan unta.
Tentu saja ahmad tidak seenak jidat makan banyak secara gratis karena kerajaan hejaz sendiri saat ini sedang kesulitan dalam masalah ekonomi.
Doa bersama pun dimulai dan dipimpin oleh seorang ulama besar kerajaan, setelah doa barulah ahmad dan yang lain makan.
Ketika nampan dibuka aroma semerbak masakan Arab memenuhi ruangan, bau bumbu pada daging ayam merebak membangkitkan selera.
Ahmad dan lainnya pun makan dengan nikmat hingga mereka kenyang dan puas.
Setelah itu semua yang ada pun bubar namun ahmad, cakrajiwa, adam syahhadi al-saud, ahadiyah syah dan para pengawal pindah ke ruangan lain.
ruang tersebut menjadi tempat perundingan atau tempat rapat serta penyelesaian masalah.
Para hadirin pun masuk dan duduk dikursi yang ada lalu Sultan Adam pun membuka pembicaraan.
"Bissmillahirrahmanirrahim, assallamualaikum wr. Wb."
""Waalaikumussalam, wr. Wb""
"Saudaraku dari negri jauh, baginda Sultan muhammad jalal akbar. Terima kasih sudah berkunjung ke riyadh"
"Tidak saudara adam, ini memang keinginan saya. Juga saya dengar saudara punya masalah dengan kelompok sosialisme"
"Jadi saudara ahmad juga sudah tahu ya, baiklah sepertinya saya tak bisa menutupi apapun lagi"
"Saudara adam, Sebelum membahas kerjasama ekonomi. Saya menawarkan bantuan untuk mengurus kelompok sosialisme ini"
"Benarkah?! Syukur alhamdullilah, kalau begitu dengan senang hati saya Terima saudara ahmad"
"Kalau begitu, cakrajiwa. Berikan dokumennya"
Cakrajiwa pun mendekat dan memberikan sebuah dokumen berisi beberapa syarat dan izin yang akan didapatkan oleh pihak Kesultanan Sunda agar tidak ada masalah.
Sultan Adam pun membaca dokumen tersebut hingga selesai, ia pun langsung menandatanganinya.
Cakrajiwa pun mengambil kembali dokumen tersebut dan memerikasanya lalu mengangguk.
"Baik, Terima kasih atas kerjasamanya saudara adam, saya yakin unit khusus kami akan memberantas kelompok sosialisme ini hingga ke akarnya"
"Tidak saudara ahmad, justru saya yang harus berterima kasih. Kelompok sosialisme ini sangat membuat resah. Mereka menyebarkan rumor buruk dan selalu membuat kestabilan politik kerajaan terganggu"
"Saya mengerti saudara adam, baik mari ke pembahasan berikutnya"
"Tentu, silahkan saudara ahmad"
Ahmad pun mengalihkan pandangan pada cakrajiwa dan mengangguk. Cakrajiwa pun membalas anggukan ahmad dan maju kedepan dan menunjukan beberapa lokasi pada peta kerajaan hejaz.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be A Sultane In Another World
Historical FictionMengisahkan seorang remaja SMA yang secara tidak sengaja menemukan sebuah pintu rahasia dikamarnya sendiri, ketika dia membuka pintu tersebut dia berada disebuah kamar mewah dengan banyak pernak pernik emas. Beberapa saat setelah masuk kedalam pintu...