QELVIN ALGIANDRA [SUDAH TERBIT]

PERKARA NASGOR

PERKARA NASGOR
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Sebelum kalian lanjut membaca ceritanya jangan lupa vote dan komen dulu ya 🦕.

•••

Disisi lain Galang sudah bersiap-siap untuk kembali pulang setelah selesai membeli nasgor dan setelah selesai menjemput Maira.

"Kak Galang ngapain ajak Maila ke lumah kakak??"tanya Maira.

"Ngak papa, lagi pengen aja"jawab Galang santai.

"Emang Maila mainan ya, dibuat main pas lagi pengen"

"Udah ah, yuk naik"

"Iyh"

Malam semakin larut, tapi hal itu tidak membuat Galang goyah ia tetap akan kembali pulang dan membawakan makanan untuk sahabatnya Qelvin yang sedang menunggu di rumah.

"Vin....."panggil Galang setelah melihat Qelvin ketiduran akibat terlalu lama menunggu.

"Emmm, lo udah balik Lang"ucap Qelvin setelah bangun dari tidurnya.

"Iyh, lihat ini siapa yang gue bawa"kata Galang sambil menunjuk ke arah Maira.

"Maira..."panggil Qelvin, rasa ngantuk yang ia rasakan menjadi hilang setelah melihat gadis yang berumur 3 tahun itu yang tak lain adalah Maira.

"Kak Qelvin, Maila lindu"ucap Maira sambil memeluk erat Qelvin.

Melihat itu Galang yang tadi malas karena adanya Maira kini menjadi tersenyum kembali karena melihat Qelvin tersenyum setidaknya ada hal yang membuat sahabatnya itu tersenyum.

"Gak ada yang mau peluk kak Galang nih"

"Sini, tapi ada syalatnya beliin Maila emen"

"Gak jadi ah, lebih baik gue makan nasgor aja"

"Minta"

"Nggak, ini kan milik gue"

"Pliss, Maila minta"pinta Maira dengan mata berbinar-binar.

"Nggak"

"Udah lah Lang, ngalah sama anak kecil"sahut Qelvin.

"Yaudah, ini buat Maira"

"Makasih"

"Ini buat lo Vin, dan ini buat gue"ucap Galang sambil memberikan sebungkus nasi goreng.

"Makasih ya Lang"

"Iyh sama-sama"

"Lo tau nggak Lang?"tanya Qelvin.

"Tau apa Vin??"

"Kenyataan memang selalu menyakitkan, tapi gue bersyukur bisa sekuat ini"

"Gue juga bersyukur kok"

"Bersyukur kenapa Lang??"

"Bersyukur karena punya sahabat yang sekuat ultramen"

"Makasih Lang"

"Lo ya Vin udah ngomong makasih ke gue itu berkali-kali tau nggak, bahkan udah ribuan kali"

"Ya mau gimana lagi kan lo baik banget"

"Kali-kali gitu beliin piala sebagai penghargaan"

"Siap, nanti gue beliin"

"Yok makan, nanti nasinya Maila yang habisin kalo kelamaan"sahut Maira.

"Iyh nih"Akhirnya mereka bertiga sepakat memakan nasi yang tadi Galang beli.

"Kak Qelvin Maila boleh nggak minta suapin"

"Nggak"tolak Galang.

"Kan Maila ngomong sama kak Qelvin bukan kakak"

"Boleh kok"

"Tu kata Kak Qelvin boleh, lagian kan Maila masih kecil"

"Iyah deh, tapi jangan rusuh ya"

"Enggak kok"

"Aaaaak"ucap Qelvin sambil menyuapkan sesendok nasi ke mulut Maira.

"Sekalang bial Maila yang nyuapin"

"Emang bisa?"

"Bisa dong kak Qelvin tenang aja, sini"kata Maira sambil bergantian menyuapi Qelvin.

"Kakak nggak di suapin nih"tanya Galang.

"Yaudah nih"

"Makasih, Maira ngantuk ya?"tanya Galang karena melihat Maira yang sudah berkali-kali menguap.

"Iyh, Maila pengen bobo udah kenyang"

"Yaudah bobok dikasur itu aja"

"Selamat malam semua, Maila bobok dulu ya"

"Iyh malam"jawab Qelvin dan Galang serentak.

"Lo bahagia banget ya Lang punya Maira"

"Dia kan juga punya lo, apapun yang gue punya sekarang juga punya lo"

"Emang dia barang, ngaco loh"

"Ya dong, barang yang sangat berharga bagi gue dan barang yang bakal gue balikin dalam waktu dekat"

"Maksud lo??"

"Emm gue berat ngomongnya, sebenarnya minggu depan gue bakal anterin Maira nyusul mimi ke luar negeri"

"Ohh, pasti gue bakal rindu banget sama Maira"ucap Qelvin sambil melihat Maira yang tertidur.

"Maafin gue ya Vin"

"Gapapa kok Lang, pasti Maira juga rindu sama mimi pipi lo"

"Lo pengertian banget sih".

•••

Author sekarang nggak tau mau ngomong apa buat readers kesayangan soalnya kepala Author pusing pless ngantuk yaudah sampai sini aja ya Lala mau tidur dulu.

{Sudah direvisi}

By: Lala__Zizi.