QELVIN ALGIANDRA [SUDAH TERBIT]

MEMBAIK

MEMBAIK
~~~~~~~~~~~~~~~

Sebelum kalian lanjut membaca ceritanya jangan lupa vote dan komen dulu ya 🦕.

•••

Aksa dan ayahnya masih terus berusaha memohon kepada Galang agar diizinkan untuk bertemu Qelvin, tapi bagi Galang tidak semudah itu mereka sudah berani menyakiti sahabatnya.

"Izinkan saya bertemu Qelvin"ucap Ayahnya Aksa sekaligus juga Ayahnya Qelvin.

"PERGI DARI SINI!!"

"Lang gue mohon"pinta Aksa.

"QELVIN INI AYAH NAK!!"teriaknya.

Suara serta teriakan dari Galang dan Ayahnya Aksa menganggu Qelvin berkonsentrasi untuk kesembuhannya melihat itu psikolog yang menangani Qelvin segera berlari keluar untuk menghentikan keributan yang terjadi karena dapat memperburuk keadaan pasiennya.

"Ada apa ini??, suara-suara anda menganggu pasien"tanya psikolog itu.

"Om denger sendiri apa kata psikolog itu"sahut Galang.

"Saya hanya ingin bertemu anak saya"

"Ada apa ini??, sebaiknya segera dihentikan karena dapat memperburuk keadaan pasien"

"Gini mereka adalah orang tua serta adik Qelvin"jelas Arlan.

"Lantas kenapa kalian tidak mengizinkan mereka bertemu pasien saya??"

"Karena penyebab semua ini adalah mereka"ucap Galang dengan wajah datarnya.

"Mungkin dengan datangnya mereka pasien dapat kembali sembuh"

"Apaa!!"Galang begitu dikejutkan dengan kata psikolog itu.

"Kita coba terlebih dahulu apa salahnya??"

"Tapi waktu itu mereka pernah datang dan bertemu Qelvin, entah kenapa Qelvin berteriak bilang mereka jahat"bantah Arlan.

"Apa salahnya kita coba perlahan-lahan"

"Oke, Om sekarang udah puas kan bikin Qelvin hampir gila"kata Galang dengan penuh penekanan.

"Maafkan saya, izinkan saya masuk dan bertemu anak saya"

"Baik ayo pak"ajak psikolog itu.

Ngapain sih psikolog itu ajak Aksa sama Ayahnya masuk batin Galang.

"Pak sebelumnya tolong tenang jangan terlalu memaksakan"tutur psikolog itu.

"Iyh, saya tidak akan memaksakan"

Setelah merundingkan dengan matang akhirnya psikolog itu mengajak Aksa dan juga Ayahnya bertemu Qelvin.

"Vin kamu apa kabarnya??"tanya Ayahnya dengan pelan agar tidak menyingung perasaan Qelvin.

"Baik"jawab Qelvin datar.

"Kamu lagi ngapain?? Ayah datang sama adik kamu nih"

"Qelvin lagi capek pengen banget pergi ninggalin semua ini"

"Qelvin nggak boleh ninggalin Ayah nak, maafin Ayah"

"Apa Ayah sayang Qelvin?? jangan pernah tinggalin Qelvin Yah"

"Iyh nak Ayah sayang Qelvin dan mulai sekarang Ayah janji bakal jagain Qelvin"

"Qelvin capek Yah dimana-mana Qelvin dimarahi, dihina dibentak-bentak jadi jangan bentak Qelvin lagi ya"

"I-iyh nak Ayah janji"mendengar perkataan Qelvin barusan tanpa disadari air mata yang tadi ia simpan rapat-rapat kini jatuh tanpa aba-aba.

"Pak tolong ikut saya"ajak psikolog itu.

"Iyh"jawabnya sambil mengikuti psikolog itu menjauh dari Qelvin.

"Anak bapak mengalami gangguan mental Hypophrenia, mungkin juga dia trauma pak jadi saya mohon bapak jangan pernah sakiti dia lagi"jelas psikolog itu.

"Baik saya juga sangat menyesal telah melakukan itu, semua ini salah saya"

Dalam hidup penyesalan akan selalu berada di akhir oleh sebab itu sebelum melakukan apapun pikiran apa yang akan terjadi nanti jangan pernah mengambil keputusan yang salah, sedangkan disisi lain Galang sedang meredam emosinya dikamar besar miliknya dan juga ditemani Arlan.

"Ahhh bangsat"umpat Galang sambil memukul dinding kamarnya sampai mengakibat tangannya terluka.

"Lang udah sabar, Qelvin sekarang udah bisa nerima Ayahnya lagi keadaannya juga udah membaik"ujar Arlan.

"Gue masih sakit hati sama mereka Lan"

"Coba lo duduk, gue mau ngomong sesuatu"

"Lo nyuruh gue duduk mau ngapain??, nggak bakal bisa ngembaliin semuanya Lan"

"Emang nggak bisa coba lo pikir baik-baik, gue tadi lihat saat Ayahnya Qelvin meluk dia gue ngerasa Qelvin udah bener-bener tenang dan dia minta sama Ayahnya supaya nggak ningalin dia, lo nggak mau Qelvin bahagia?? lo harus kasih kesempatan buat mereka bukankah lo yang sangat bijak diantara kita oleh sebab itu anak-anak pada milih lo, gue yakin lo bakal faham Lang coba lo pikir baik-baik"

"Gue mau sendiri, lo keluar aja Lan"

"Yaudah gue keluar".

•••
Semoga aja kita sehat-sehat aja amin...☺️.

By: Lala__Zizi.