END
~~~~~~~~~~Sebelum kalian lanjut membaca ceritanya jangan lupa vote dan komen dulu ya 🦕.
•••
Setelah Galang mendapatkan izin ia kemudian segera berangkat ke lokasi tempat makam Qelvin berada, sesampainya di tempat itu Galang hanya bisa terpaku karena melihat satu makam yang masih baru dan ditaburi dengan bunga-bunga yang masih segar ia belum menyadari jika makam itu adalah makam sahabatnya tanpa rasa curiga Galang kemudian duduk dan melihat batu nisan itu saat ia melihat batu itu ia dibuat terkejut karena di batu nisan itu terpampang jelas nama sahabatnya.
Entah kenapa setelah melihat tulisan itu Tubuh Galang mendadak saja terasa kaku, dunianya mendadak saja berhenti air mata mulai mengalir dimana-mana, teriak demi teriakan keluar dari mulutnya untuk memanggil sahabatnya yang ternyata sudah tiada.
Sepulang dari makam Qelvin, Galang memilih untuk mengurung dirinya sendiri dikamar ia melakukan itu untuk mencari ketenangan sekaligus menguatkan dirinya sendiri, selama seminggu ia tidak makan dan tidak minum mengetahui itu Aliza tidak tinggal diam ia selalu datang ke rumah Galang walaupun Galang tidak mau bertemu dirinya sampai akhirnya ia berhasil membuat Galang kembali seperti semula.
"Lang lo masih didalam kan??"tanya Aliza sambil mengetuk pintu kamar Galang namun tidak ada jawaban.
"Gue tahu lo masih nggak mau bertemu sama siapapun termasuk gue??, tapi kali ini gue mau pamit sama lo terserah lo mau keluar apa nggak??, gue setiap hari datang kesini selalu bawain lo makanan dan hari ini yang terakhir, karena gue mau pergi nyusul papa gue ke luar negri"
"Ya"jawab Galang singkat.
"Dan ya seharusnya lo tau diri dong posisi lo itu cuma sahabatnya kakak gue dan selama dia hidup kakak gue baik sama lo seharusnya lo itu balas kebaikan kakak gue dengan lo tepatin janji lo bukan kayak gini dengan lo lari dari kenyataan dasar pengecut!! entahlah gue udah capek banget sama sikap elo"ucap Aliza sambil pergi meninggalkan kamar Galang.
°°°
Tahun berganti tahun dan hari ini adalah tahun ketiga setelah kepergian Qelvin, tanpa terasa waktu terus berjalan dan mengiringi kebahagiaan keluarga kecil Galang.
"Sayang, kamu dimana??, ayo kita segera berangkat"ucap wanita cantik itu yang tak lain adalah Aliza.
"Iyh bentar"jawab lelaki tampan itu yang tak lain adalah Galang.
Setelah mendengar ucapan Aliza saat itu Galang teringat dengan janji yang harus ia tepati kepada Qelvin, dengan sigap ia kemudian berlari mengejar Aliza dan menepati janjinya untuk menikahi adik Qelvin sekaligus kekasih hatinya itu.
Sedangkan di tempat lain ada seorang anak kecil yang sedang menunggu jemputan dari papa dan Mamanya sambil mengobrol dengan temannya.
"K-kamu tau nggak??"ucap anak kecil itu.
"N-nggak tau emangnya a-ada apa??"jawab temannya.
"A-apa kamu l-lihat wanita dan plia itu"ujar anak kecil itu sambil menunjuk ke arah Galang dan Aliza yang baru saja turun dari mobil untuk menjemput dirinya.
"Iyh, m-meleka siapa??"
"C-ceo tampan itu adalah papaku dan wanita yang cantik disampingnya i-itu adalah mamaku"anak berusia tiga tahun itu kemudian memperkenalkan kedua orang tuanya kepada teman-temannya, setelah Galang menikahi Aliza saat itu ia kemudian memutuskan untuk masuk ke dunia bisnis dan Akhirnya ia menjadi Ceo di perusahaan yang sangat besar.
"K-kelen ya papa kamu dan mama kamu"puji temannya.
"GALVIN..."panggil Aliza kepada anak yang berusia tiga tahun itu yang tak lain adalah putranya dan Galang.
"M-mama, Papa Galvin udah tunggu kalian lama loh, ayo kita belangkat ke rumah Om"
"Iyh sayang maafin kita ya yuk"jawab Aliza.
"A-aku duluan ya"pamit Galvin pada temannya.
"I-iyh"
Nama Galvin di telinga kita mungkin tidak asing lagi karena Galvin adalah singkatan dari Galang Qelvin, Aliza dan Galang sengaja memberikan nama itu kepada putranya agar ia bisa mengingat sosok Qelvin.
Sepulang sekolah rencananya Galang dan Aliza akan mengajak Galvin untuk datang ke makam Qelvin, tapi sebelum itu putra mereka sudah tahu jika orang tua mereka akan pergi ke makam pamannya, hampir lima belas menit perjalanan yang mereka bertiga tempuh sampai akhirnya mereka sampai di tempat itu dan langsung mendatangi makam Qelvin.
"Hai kak aku datang lagi nih sama ponakan kakak lo"sapa Aliza di makam Qelvin.
"Gue datang lagi Vin buat elo, apa lo nggak rindu sama kita??, gue sih rindu banget sam elo"sapa Galang, namun tanpa ia sadari matanya mulai berkaca-kaca.
"O-om aku d-datang lagi buat om, Om yang tenang ya disana Galvin akan doain Om kok"sahut Galvin.
Galang dan Aliza tidak pernah lupa untuk datang ke makam Qelvin setiap satu bulan sekali dan terkadang juga mantan anak-anak Geng Aodra juga selalu datang untuk berkunjung ke makam teman mereka, setelah kepergian Qelvin Geng Aodra resmi dibubarkan walupun begitu mereka tidak pernah lupa untuk datang ke makam teman mereka.
END.
•••
Hai readers Lala 👋 Alhamdulillah hari ini cerita Qelvin Algiandra resmi selesai, dan terima kasih banyak untuk semuanya yang telah membaca cerita ini dan mohon maaf sebesar-besarnya apabila ada kesalahan kata atau part yang masih berantakan atau ada kata-kata menyinggung kalian, tapi yang pasti Lala nggak bermaksud gitu kok, oh ya setelah cerita ini resmi tamat bukan berarti Lala selesai nulis, tapi kedepannya nanti akan ada cerita baru etsss jangan lupa baca ya judulnya Rain Gril menceritakan seorang gadis yang memiliki banyak luka mampir yuk gengs aku tunggu ya.
By : Lala__Zizi.
KAMU SEDANG MEMBACA
QELVIN ALGIANDRA [SUDAH TERBIT]
Dla nastolatków[Sudah Terbit+part masih lengkap] Buat kalian yang mau order silahkan cek link dibawah ini. https://www.instagram.com/p/CqPG927Skcx/?igshid=YmMyMTA2M2Y= Tidak semua anak yang hidup di dunia ini beruntung ada sebagian anak yang harus berjuang keras u...