UJIAN

121 9 0
                                    

UJIAN
~~~~~~~~~

Sebelum kalian lanjut membaca ceritanya jangan lupa vote dan komen dulu ya 🦕

•••

Hari ini adalah  Hari yang sangat buruk bagi Qelvin dan Galang, karena sepagi ini mereka sudah terguyur air hujan saat di perjalanan menuju ke sekolah.

"Kok tiba-tiba hujan sih, kalo kayak gini kita semua bisa basah dong  gapapa lah trabas aja yang penting gue bisa ikut ujian"ucap Galang.

"Trabas mata lo, lihat nih Maira kedinginan"jawab Qelvin.

"Ya mau gimana lagi kan gue terpaksa harus bawa Maira"

"Apa kita berhenti dulu ya??"

"Nggak usah kita udah deket kok"dengan hati-hati Galang melewati guyuran hujan untuk menuju ke sekolah, walaupun begitu Galang tetap menjaga kecepatan motor miliknya.

"Yaudah Iyh"

"Akhirnya Sampe juga"kata Galang setelah sampai di sekolah.

"Yaudah yuk kita masuk aja"ajak Qelvin.

"Kak Galang Maila dingin"ucap Maira.

"Maafin kakak ya, yaudah nih kamu pakek jaket kakak aja"

"Hiks-hiks Maila lapel mau makan"tangis Maira.

"Kok Maira malah nangis sih"tanya Galang panik.

"Cup-cup, yuk kita cari makanan"bujuk Qelvin.

"Ribet amat dah sekolah bawa anak kecil nanti kalo kedengaran Guru pasti bahaya nih, ayo kita ke kantin aja biar nggak kedengaran suaranya"ajak Galang, sebenarnya dia sangat keberatan saat harus membawa Maira ke sekolah, tapi  tidak ada pilihan lain lagi semalam setelah Galang membeli nasgor dia menjemput Maira di rumahnya dan disaat bersamaan baby sitter yang menjaga Maira meminta izin jadi terpaksa ia mengajak Maira ke sekolah karena tidak ada yang menjaga Maira di rumah.

"Maila lapel hiks-hiks"tangis Maira yang semakin lama semakin kencang.

"Galang, Qelvin..."teriak salah satu guru, karena mendengar tangisan Maira.

"I-iyah bu"jawab mereka serentak.

"Kenapa kalian berdua ke sekolah bawa anak kecil, ganggu ujian aja
cepat ke ruangan saya!!"

"Iyh bu"

"Ini semua gara-gara lo"ucap Galang sambil menunjuk ke arah Maira.

"Udah lah Lang, nggak ada gunanya kita salahin Maira lebih baik kita ke ruang guru aja"

"Iyh deh"dengan pasrah Galang mengikuti Qelvin menuju ke ruang guru.

Di depan ruang guru mereka berdua hanya bisa diam tak berkutik, karena mereka takut untuk masuk keruangan tersebut.

"Silahkan masuk, ngapain kalian diem disitu!!"kata guru yang tadi menyuruh Qelvin dan Galang ke ruangannya.

"Iyh bu"jawab Qelvin.

"Kenapa kalian terlambat??, dan kenapa juga kalian ke sekolah bawa anak kecil??"

"S-sebenarnya kita"

"Kita apa Galang, Jawab pertanyaan saya jangan diam aja!!"

"Saya aja bu yang ceritain"sahut Qelvin.

"Silahkan"

"Sebenarnya gini pipi dan miminya Galang sekarang lagi di luar negeri mereka nyuruh Galang buat jaga adiknya sementara dan dibantu dengan baby sitter, tapi semalam baby sitter nya izin karena keluarganya ada yang sakit, karena dirumah nggak ada orang yang jaga Maira jadi kita terpaksa bawa ke sekolah, diperjalanan ke sekolah kita kehujanan dan jalan jadi macet"

"Yasudah deh pusing kepala ibu, kalian ikut ujian susulan aja besok"

"Baik bu"

"Oh ya Qelvin, saya mau ngomong  sesuatu sama kamu"

"Ngomong apa bu"

"Ada yang mau ibu omongin, Galang kamu udah boleh keluar dan bawa adik kamu juga"

"Iyh bu"

"Jadi gini kamu nggak bisa ikut ujian susulan"

"Kenapa bu??"

"Karena bu Visya udah nggak mau bayar biaya sekolah kamu lagi"

"Ohh gitu bu, gapapa kok"

"Vin, ibu tau kamu udah mutusin hubungan sama keluarga Algiandra, tapi ibu harap kamu tetap bisa lanjutin sekolah ya"

"Qelvin nggak bisa janji bu"ucap Qelvin dengan wajah sedih.

"Semoga saja ya kamu bisa"

"Iyh bu, Qelvin keluar dulu"

"Iyh"

•••
Buat kalian yang masih bisa sekolah bersyukur ya karena ada banyak anak diluaran sana pengen sekolah, tapi nggak ada biaya.

{Sudah direvisi}

By: Lala__Zizi.

QELVIN ALGIANDRA [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang