bab 41

299 34 15
                                    

Selamat membaca.......













Plakkkk.....

Kam kaget dan mengang pipi nya sambil meneteskan air ,kam melihat ngeleng kepala tatapan tajam kam menarik napas panjang ,dan kam menghampiri ura , kam melihat tidak berkedip tapi mata sudah merah.

Terima kasih atas lo "beri gw tamparan dan gw ngak akan nganguin hidup lo "lagi haura Haque "ucap kam penuh penekanan.

Ura ngeleng kepala dan meraih tangan kam ,kam melihat tangan di ngengam di hapas dengan kasar.

Jangan sentuh gw lagi ura "ucap kam.

Ura dengar berkataan kam , seakan kam benar² murka apa yang terbuat tadi.

Kam pergi meninggalkan ura sendiri ,kam melangkah kaki cepat pergi dari sini ,saat mau langkah kaki ura menahan kam .

Please maafin gw kam ,aku ngak sengaja karena terbawa emosi jadi gw ngak bisa di kontrol emosi gw "ucap ura.

Kam dengar berkataan ura langsung membalik badan .

Udah"sekarang gw mau pergi "ucap kam.

Ura dengar diam melihat kam benar² marah padanya .

Kam melaju melangkah kaki dan lagi ,ura menahan menarik tangan kam lalu ura memeluk kam .

Kam sempat merontak ura memeluk dirinya.

Lepasin gw uraaa..." Ucap kam .

Ura dengar itu ngak di mau lepas pelukan kam malah berkuat ,ura membawa kam arah dinding .

Ura melihat pipi kam sudah merah gara² dirinya , oleh itu ura langsung cium pipi bekas tampar tadi.

Cuupp...

Cuupp....

Kam melihat ura lalu kam memeluk ura dengan sangat kencang ,dan kam menagis sejadi jadi nya.

Hiks.....hiks....hiks... aaaaaaa....waaa....

Ka....kamu.....ja...ja... jahat...ura...."ucap kam sambil bicara batah batah sambil nangis.

Cup...cup...cup... Maafin aku ya "aku salah "ucap ura menahan tangis melihat kam menagis gara² dia dan berbuatan nya.

Sudah lama nangis kam ,dan ura menglongarkan pelukan nya ,ura tatapan penuh penyesalan.

Kam melihat wajah ura ,tapi kam masih sesenggukan .

Maafin aku ya "jangan tinggalkan aku "ucap ura.

Kam mengangguk kepala.

Boleh kita balikan lagi"ucap ura.

Kam dengar berkataan ura ,kam berpikir dulu.

Kenapa diam hm"ucap ura.

Kam : beri aku waktu untuk pikir itu.

Ura : baik "tapi jangan lama² ya .

Kam dengar berkataan ura ,diam dan pergi meninggalkan ura sendiri.

Ura melihat kam pergi .

Arghhhhhhh..... Kenapa gw bodoh uraaaa...."ucap ura sambil teriak sudah ngak ada kam.

Ura pergi dari tempat itu .

Ura menuju ke kantin , Sampai di kantin ura melihat rehan bersama kam lagi bicara dan tawa ,ura melihat sesak dada melihat apa tadi , lalu ura ngak jadi pergi ke kantin ,ura pergi dari Kanti menuju ke pakir , sudah sampai depan pakir ura duduk atas motor dan memakai helm.

cinta ku untuk kamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang