bab 48

252 38 5
                                    

Selamat membaca......









Di perjalanan Fargo melihat kam sudah tidak berdaya ,fargo cemas takut kam tidak tertolong , Fargo melihat samping terus , Fargo sudah angap kam adek sendiri sejak kam sakit waktu SMA , Fargo lah yang selalu ingatin minun obat , tau penyakit kam mematikan Fargo tau kam kuat .

Ura ,sha via mengikuti mobil Fargo , sangat kencang sampai² mobil fargo hilang ,ura melihat mobil fargo hilang.

Arghhhhhhh... Kenapa bisa hilang sih jejak nya "ucap ura.

Sha dan via juga kehilangan jejak mobil Fargo dari tadi ikuti.

Via "mobil nya hilang nih gw ngak tau kam bawa ke rumah sakit mana sma laki² itu "ucap sha sambil melihat jalan depan.

Via :dari pada pusing lo "kita cari rumah sakit dan tanya persatu satu .

Sha melihat via sudah lihat sha menepikan mobilnya jalan , sudah selesai sha melihat via.

Via melihat balik.

Kenapa ada salah "ucap via.

Sha melihat via sudah lihat sha melihat depan , banyak kendaraan.

Benar kata via gw cari rumah sakit persatu satu "ucap batin sha.

Via melihat sha melamun .

Jadi nggak "ucap via .

Sha : ya jadi .

Sha nyala mobil kembali mencari rumah sakit.

Fargo sudah sampai di rumah sakit ,dan Fargo Keluar dari mobil langsung gendong kam sudah tak sadar,fargo melihat darah dari hidung kam masih mengalir terus .

Sudah sampai di ruang rawat ,fargo memasang alat dari bagian kepala kam ,dan detak jantung sudah pasang alat semua bagian tubuh kam .

Ura pulang ke rumah sudah capek,ura cari rumah sakit di mana² ngak ketemu, sudah sampai di ruang tamu ura melihat sang mama lagi nonton tv.

Nina melihat ura dan melihat jam 5sore ura baru' pulang ,nina melihat belakang ngak ada kam .

Mana kam ura "ucap nina.

Ura melihat sang mama ,dan langsung memeluk mama nya.

Nina melihat ura tidak seperti biasa ,tapi perasaan nina ngak enak seperti terjadi kam ,nina melongarkan peluk ura dan di tatap ura.

Kamu kenapa hm"ucap nina.

Ma "kam ma" ucap ura.

Nina : kenapa kam "ura .

Ura diam saja di dalam pelukan sang mama .

Nina bingung kenapa ura ngak jawab pertanyaan dirinya.

Ura jawab kenapa kam "ucap nina.

Tadi pas lagi belajar kam hidung nya berdarah seperti tadi malam ma"pas ura anter ke UKS tapi kam ngak mau ,malah kam menghubungi seorang tapi ura ngak kenal tidak lama orang tlp kam datang laki² datang ,kam menghampiri laki² Sampai kam pingsan ma "ucap ura panjang lebar.

Nina dengar berkataan ura , langsung melihat ura.

Sekarang kam di mana ura "ucap nina cemas.

Ura : laki² itu membawa kam pergi ma".

Nina : kenapa kamu ngak ikut kam dari belakang uraa"ucap nina.

Ura : ura udah ikut dari belakang tapi ura kehilangan jejak ma".

***

Kam sekarang kritis di rumah sakit , Sampai sekarang kam belum sadar dari kritis , waktu sudah mulai malam kam tetap saja belum sadar.

cinta ku untuk kamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang