Slave [ taejinkook ]

Part 44

" jinnie?? "

" iyaa bi, ada apa?? "

" bu-bukankah foto itu adalah dirimu?? " tunjuk bibi kyung pada tv nya yang ada di tokonya itu.

Sontak seokjin langsung melihat kearah yang sama. Dimana terdapat foto seokjin tengah menjadi bahan pembicaraan yang hangat di dalam berita tersebut.

" yaa.. Dia adalah kim seokjin, salah satu dongsaeng angkat dari seorang pengusaha besar dan sangat terkenal, yaitu kim namjoon. Kabar yang kami dapatkan, bahwa sebelumnya terjadi sebuah kejadian yang cukup pelik, dimana kim seokjin dengan berani nya ingin menukarkan nyawanya dengan nyawa seorang anak kecil yang sudah dianggapnya sebagai anaknya sendiri.

Kasus ini juga sudah dilaporkan ke pihak yang berwajib dan tersangka nya pun sudah berhasil ditangkap. Dimana tersangka tersebut ialah seorang yeoja bernama hyun seunghee, anak tunggal dari salah satu koruptor yang beberapa tahun lalu sangat heboh dibicarakan di negeri ini.

Dan bagi siapapun yang berhasil menemukan namja bernama kim seokjin, seperti foto disamping ini dengan keadaan utuh dan selamat, maka pengusaha muda kim namjoon akan memberikan imbalan yang sangat besar bagi si penemu.

Imbalan yang tidak tanggung-tanggung besarnya, imbalan ini bernilai 5 miliar won. Sangat luar biasa.

Jadi, bagi siapapun yang berhasil menemukan nya, segera hubungi nomor kontak dibawah ini "

Itulah berita yang tengah dibicarakan saat ini. Dirinya tengah dicari dimana-mana.

" astaga.. " lirihnya.

" kau harus pulang jin.. Kasihan keluarga mu, mereka sampai rela memberikan uang yang begitu besar hanya untuk bisa menemukan mu " ucap bibi kyung lembut.

Seokjin hanya diam tanpa merespon dan menundukkan kepalanya.

" kalau bibi tidak salah dengar, kau rela menukarkan nyawa mu dengan seorang anak kecil. Siapa dia?? "

" di-dia.. Yeonjun.. Seorang anak kecil yang sudah ku anggap seperti anak ku sendiri bi. Aku sangat-sangat menyayangi nya, maka dari itu aku rela memberikan nyawaku hanya untuk yeonjun.. " lirihnya.

" apakah dia tinggal bersama mu dirumah hyung angkat mu itu?? "

Seokjin hanya menganggukkan pelan kepalanya.

" apa kau tidak memikirkan bagaimana keadaan dia sekarang?? Apa kau tidak kasihan padanya?? "

Deg

Jantung seokjin serasa dihantam dengan benda tumpul. Ingatannya kembali berputar mundur pada saat malam itu.

Malam dimana dirinya berhasil bertemu yeonjun, dan yeonjun yang menangis sambil menahannya untuk tidak pergi meninggalkan nya. Sungguh.. Malam itu benar-benar sebuah mimpi buruk yang nyata baginya.

" apakah.. Aku harus kembali kesana bi?? " tanya seokjin pelan sambil menunduk.

Bibi kyung mengusap surai seokjin dengan penuh kasih sayang.

" bibi tidak akan pernah memaksa mu jin, dan terlebih lagi tentang hal buruk yang kau alami.. Semua itu adalah keputusan mu "

" aku.. Aku rasa.. Aku belum sanggup untuk kem.. Untuk kembali.. " ucap seokjin terbata-bata dan diakhir kata terdengar sangat lirih dan bergetar.

Sedetik kemudian turunlah air mata seokjin dengan begitu derasnya. Sungguh.. Menahan rasa sakit dan rindu disaat yang bersamaan, bukanlah hal yang mudah.