Part 3

2.6K 165 4
                                    


Waktu berganti begitu cepat. Kini sosok penerang dunia telah kembali. Matahari telah kembali menerangi dunia.

Kini seokjin telah melakukan pekerjaan paginya seperti biasa. Dan saat ini seokjin tengah bersiap-siap untuk berangkat kerja di sebuah minimarket. Seperti biasa, dia akan pamit dengan ayah tirinya sebelum berangkat kerja.

Seokjin melihat ayah tirinya tengah duduk di kursi ruang tengah " appa.. Jinnie pamit kerja dulu ya " ucap seokjin.

" seokjin.. Tunggu dulu.. Berikan uangmu untuk appa " ucap seungwon.

" untuk apa appa?? Aku tidak punya uang banyak. Kita harus hidup hemat appa " ucap seokjin.

Seungwon sedikit kesal mendengar perkataan seokjin " sudah, cepat berikan semua uangmu dan juga uang tabungan mu. Aku harus membayar hutang ku " ucapan seungwon membuat seokjin terkejut.

" hu.. Hutang?? Appa berhutang?? Berhutang untuk apa appa?? " ucap seokjin terkejut.

Ayah tirinya menghela nafas berat " setiap kali aku kalah berjudi, aku berhutang padanya " ucap seungwon.

Perkataan itu membuat seokjin semakin terkejut " appaaa... Jinnie sudah sering bilang, jangan berjudi terus " ucap seokjin sedikit kesal dengan wajah sendu.

" sudahlah seokjin, aku tidak butuh nasihat mu, berikan aku uang sembilan juta won " ucap seungwon.

Seokjin mendengar uang sebanyak itu syok dan langsung jatuh tersungkur " sem-sembilan juta won?? " gumam seokjin tak percaya.

" itu banyak sekali appa. Mana mungkin aku memiliki uang sebanyak itu " lanjutnya.

" kau harus mendapatkannya hari ini. Malam ini mereka akan datang untuk menagihnya. Jika aku tidak bisa membayar nya dia akan membunuh ku " ucap seungwon.

Perkataan yg keluar dari mulut seungwon berkali-kali membuat seokjin terkejut dan nyaris menangis " apa?? Apa yg appa katakan?? Kemana jinnie harus mencari uang sebanyak itu appa?? " ucap seokjin yg kini telah menangis.

" aku tidak mau tau. Nanti malam kau harus membawakan uangnya " ucap seungwon dan berjalan masuk kedalam kamarnya.

Melihat ayah tirinya masuk kedalam kamarnya, seokjin hanya bisa menangis pasrah dan tidak tau apa yg harus dia lakukan untuk mencari uang sebanyak itu.

' eomma.. Apa yg harus jinnie lakukan?? Jinnie bingung eomma.. Tolong bantu jinnie ' batin seokjin.

.

.

.

Dari pagi hingga siang ini seokjin tidak bisa fokus dengan pekerjaannya, dia terus memikirkan hutang ayah tirinya yg begitu banyak baginya dan dia hanya memendamnya sendiri dan berusaha mencari jalan keluarnya sendiri.

" seokjin... " panggil seseorang.

" .... "

" seokjiinn.. " panggilnya lagi.

" .... "

" kim seokjiiinnnn " kali ini sedikit keras dan langsung menyadarkan seokjin dari lamunannya.

Seokjin yg tersadar dari lamunannya langsung berdiri dari kursinya saat melihat seseorang dihadapan nya itu adalah kim suho.

" hyung??! Iyaa hyung, ada apa?? Maaf aku tadi tidak mendengar mu " ucap seokjin yg masih kaget.

" kau kenapa seokjin?? Tidak biasanya melamun seperti itu?? " tanya suho.

" apa kau demam?? " tanya suho sambil menyentuh dahi seokjin yg tidak panas.

Slave [ taejinkook ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang