Hari sudah menjelang sore, saat ini seokjin masih tetap terbaring diatas kasur rumah sakit karena kondisi yg memang masih lemah. Tapi sayangnya seokjin terus merengek untuk pergi dari kamar itu karena dia ingin melihat kondisi ayahnya- dan jimin pun melarang untuk sementara sampai seokjin benar-benar pulih.
" ayoo lah jiminie.. Hyung sudah tidak apa-apa "
" No.. No.. No.. " sambil menggerakkan jari telunjuk nya ke kanan dan ke kiri.
Seokjin merengut sambil memanyunkan bibirnya- lucu.
" jinnie.. Sudah, tidak apa-apa.. Disana pasti ada perawat yg menjaga appa mu.. "
" iyaa hyung, apa yg dibilang sama jungkook hyung itu benar, hyung.. "
Akhirnya seokjin pasrah " hmm.. Baiklah.. "
" tapi.. Hyung disini sampai kapan jiminne?? Bosan sekali " sambil memainkan ujung kemeja rumah sakit yg di pakaiannya.
" hahaha.. Setidaknya kalau besok hyung sudah benar-benar pulih, besok pasti sudah bisa pulang hyung " dan seokjin pun hanya mengangguk.
Hening
" hmm.. Seokjin, jimin.. "
" iyaa hyung.. Ada apa?? " ucap jimin
" maaf sekali, hyung tidak bisa nemani kalian disini lebih lama.. Hyung harus pergi.. "
Jimin tersenyum kecil " tidak apa-apa hyung.. Terimakasih karena sudah banyak membantu kami, maaf sudah merepotkan hyung "
" ahh jimin.. Jangan berkata seperti itu, hyung senang bisa membantu kalian "
Jimin hanya tersenyum.
" hyung harus pergi sekarang.. "
" terimakasih banyak hyung.. Berhati-hatilah dijalan " ucap seokjin.
Jungkook mengangguk " tentu seokjin. Sampai jumpa besok.. " dan jungkook pun berjalan meninggalkan kamar inap seokjin.
Kini diruangan itu hanya tersisa seokjin dan jimin yg kini tengah dilanda keheningan.
" hmm.. Jiminie.. "
" iyaa hyung.. Ada apa?? "
" jika seandainya hal buruk terjadi dengan appa.. Tolong kuat kan hyung, yaa.. " sambil menahan air matanya.
Jimin sedikit tersentak mendengar ucapan seokjin " hyung.. Apa maksud hyung bicara seperti itu?? Semuanya akan baik-baik saja.. "
Seokjin menghela nafasnya " hyung takut, kalau hyung tidak bisa mengontrol emosi hyung.. Dan.. "
Jimin sedikit mengernyitkan dahinya.
" dan apa hyung?? "
" hyung takut kalau hyung akan berbuat hal yg nekat.. " lanjut seokjin sangat lirih.
Ini kedua kalinya jimin dibuat terkejut oleh ucapan seokjin.
" hyung.. Jangan berfikiran yg aneh-aneh.. Aku akan selalu disamping hyung " sambil menggenggam erat tangan kanan seokjin dengan kedua tangannya.
Dan seokjin pun mengangguk pelan dan tersenyum lirih.
' terimakasih jiminnie.. Maaf hyung selalu menyusahkan mu.. ' batin seokjin.
' apapun yg terjadi, aku akan selalu menjaga dan melindungi hyung.. Hyung adalah hidup ku saat ini. Tolong kuatlah hyung.. ' batin jimin.
.
.
.
Keesokan paginya, seokjin sudah boleh pulang. Tapi tentu saja dia tidak benar-benar pulang. Dia pergi ke kamar ayahnya- dia benar-benar rindu dengan ayahnya yg sangat dia cintai melebihi apapun.
![](https://img.wattpad.com/cover/213422863-288-k694980.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Slave [ taejinkook ]
Novela JuvenilKim seokjin seorang namja lembut dan manis yg hidup berdua dengan ayah tirinya yg memaksanya untuk selalu mencari uang, mereka hidup dengan kemiskinan dan ditinggal mati ibundanya akibat kecelakaan. Dan semenjak ditinggal mati ibunya, hidup seokjin...