Part 7

1.5K 123 11
                                    

" maaf tuan, tapi anda harus ikut kami.. Ini ada hubungannya dengan aboeji anda "

Sontak mendengar ucapan namja itu yg menyebutkan tentang ayahnya membuat seokjin membatalkan niatnya untuk menutup pintu rumahnya.

" appa ku?? Kenapa dengan appa ku?? Dimana appa ku sekarang?? " tanya seokjin bertubi-tubi.

" maaf tuan, tapi sebaiknya anda ikut kami sekarang "

Tanpa pikir panjang seokjin langsung menyetujui perkataan namja itu.

" iyaa.. Saya akan ikut anda "

Sekitaran 25 menit, akhirnya seokjin dan namja itu sudah tiba disuatu tempat, ya itu rumah sakit. Melihat dia berada dirumah sakit, lantas fikiran buruk langsung terlintas dikepala seokjin.

' rumah sakit?? Kenapa mereka membawa ku kesini?? '

' apa jangan-jangan appa lagi dirawat disini?? '

' gk.. Gk mungkin.. ' batin seokjin.

" kita sudah sampai tuan, sekarang ikuti saya "

Suara namja itu membuyarkan lamunan seokjin.

" eh.. aa.. Baiklah " ucap seokjin sambil berjalan dibelakang namja itu memasuki gedung rumah sakit.

" maaf, tapi kenapa anda membawa ku kesini?? Apa yg terjadi dengan appa ku?? " tanya seokjin.

" maaf tuan saya tidak bisa memberitahu anda. Lebih baik anda yg mengetahuinya sendiri " perkataan namja itu membuat seokjin terdiam dan merasa sangat khawatir.

Kini seokjin dan namja itu sudah berada di lantai 7 rumah sakit tersebut. Dan berjalan melewati beberapa lorong dan namja itu berhenti tepat didepan sebuah pintu kamar rumah sakit itu.

" silahkan masuk tuan "

Seokjin sedikit bingung " haa.. Saya?? "

" iyaa tuan, aboeji anda ada didalam "

Dan langsung saja seokjin membuka pintu itu dan masuk kedalamnya. Saat pintu itu sudah terbuka, ada seseorang yg sedang duduk disalah satu sofa itu langsung berdiri saat seokjin masuk kedalam kamar tersebut.

Betapa terkejut dan rasa tidak percayanya melihat ayahnya terbaring lemah di kasur pesakitan itu. Dengan segala peralatan rumah sakit yg menempel pada tubuhnya. Sedetik kemudian cairan bening itu menetes dan mengalir deras dari pelupuk mata indahnya. Walaupun dulu ayahnya seokjin sangat-sangat kejam padanya, tapi seokjin tidak pernah sekalipun membencinya. Ayahnya adalah satu-satunya orangtua yg dia miliki saat ini. Jika ayahnya tidak ada, maka dengan siapa lagi seokjin akan tinggal?? Dia akan tinggal sebatang kara, tanpa keluarga.

" ap-appaa... " lirihnya sambil menyeret kakinya menuju kasur ayahnya.

" appaa.. Hikss.. Appa kenapa?? " tak henti-hentinya air mata itu mengalir.

" hikss.. Bangun appaa.. Jinnie mohon.. "

Seokjin sedikit tersentak saat seseorang memegang bahu kanannya.

" apa kau kim seokjin?? " tanya namja itu.

" i-iyaa tuan. Saya kim seokjin. Anda siapa?? "

" apa yg terjadi dengan appa ku?? Kenapa bisa separah ini tuan?? " tanya seokjin dengan sangat lirih dan namja itu hanya memandang sendu kepada seokjin.

" aku tidak tau pasti bagaimana ceritanya. Sebentar lagi kekasihku akan datang kesini. Kau bisa bertanya padanya " ucap namja itu sambil memberikan sedikit semangat untuk seokjin.

Slave [ taejinkook ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang