Dejavu~
Mungkin itu yg kini tengah di rasakan oleh kedua namja ini. Kejadian yg sudah pernah terjadi sebelumnya, kini terulang kembali. Sekarang mereka berdua tengah duduk disebuah taman rumah sakit dengan seorang anak kecil yg tengah tertidur di pelukan salah satu nya yg kini tengah dilanda perasa canggung satu sama lainnya.
Terdiam dalam waktu yg cukup lama dengan pikirannya masing-masing dan tanpa adanya niatan untuk membuka pembicaraan.
" akhssh!! "
Suara rintihan itu pun menjadi awal dari pecahnya keheningan mereka ini.
" ada apa??! Apa yg sakit?? Apa penyakit mu kambuh?? " tanyanya cukup panik.
Dia pun menggeleng pelan " tidak tae.. Aku hanya merasa sedikit nyeri di paha "
" aah.. Pasti paha mu tertekan dalam waktu lama karena harus memangku yeonjun yg sedang tertidur.. "
" sini.. " ucap taehyung sambil mengulurkan kedua tangannya untuk mengambil alih yeonjun dari pangkuan seokjin.
" apa tidak apa?? " tanya seokjin sungkan.
" hei.. Tentu saja tidak. Yeonjun kan anak ku " kekeh taehyung pelan sambil membawa yeonjun dalam pangkuan nya.
Seokjin pun hanya tersenyum mendengarnya.
" apa.. Apa keadaan mu sekarang sudah benar-benar pulih?? "
" hmm?? " seokjin mengalihkan pandangan kearah taehyung.
" kau sudah melepas infus mu.. " ucap taehyung sambil melirik kearah tangan seokjin.
Seokjin pun mengelus pelan punggung tangannya yg berplester bekas jarum infus tersebut.
" ahh.. Ku rasa begitu.. Tadi sebelum kalian kesini, suster mengatakan bahwa aku sudah tidak membutuhkan infus lagi. Tapi aku harus tetap meminum beberapa obat dan juga vitamin.. Itu sangat menyebalkan sekali, hehehe.. " kekeh pelan seokjin di ujung kalimat nya.
Taehyung pun terdiam mendengar tutur kata seokjin tersebut. Perasaan bersalah itu pun kembali ia rasakan.
" maafkan aku.. " lirih nya sambil menundukkan kepalanya menatap yeonjun yg tengah tertidur di pangkuan nya.
Seokjin yg melihat perubahan dalam diri taehyung pun menjadi tidak enak. Ia sama sekali tak bermaksud untuk mengungkit cerita itu kembali.
" ahh, tae.. Maafkan aku.. Aku-aku tidak bermaksud mengungkit nya kembali.. Sungguh, maafkan aku.. " ucap seokjin dan tanpa sadar menggenggam tangan taehyung.
Taehyung pun terkekeh mendengarnya " aku tidak apa jin.. Jangan meminta maaf padaku, aku yg seharusnya berkata seperti itu.. " lalu melirik kearah tangannya yg sedang di genggam seokjin.
Taehyung pun tersenyum tipis.
" semenjak kejadian itu, aku benar-benar merasa bersalah. Bersalah atas segala keburukan dan kejahatan yg pernah ku perbuatan dulu.. Terlebih lagi, sekarang aku sudah menjadi seorang ayah.. Aku akan merubah sikap ku yg selalu memberontak ini demi yeonjun.. Anak ku.. " ucapnya sambil tersenyum tipis dan mengusap-usap punggung yeonjun dengan sayang.
Seokjin yg mendengar tutur kata yg diucapkan oleh taehyung pun tersenyum haru.
" iyaa.. Itu semua belum terlambat tae.. Kau masih bisa untuk mencoba menjadi sesorang yg lebih baik lagi dari sebelumnya.. "
Dan taehyung pun perlahan menatap kearah seokjin.
" apa.. Apa kau mau membimbing ku?? "
Sontak seokjin pun menatap kearah taehyung yg masih menatap nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Slave [ taejinkook ]
Teen FictionKim seokjin seorang namja lembut dan manis yg hidup berdua dengan ayah tirinya yg memaksanya untuk selalu mencari uang, mereka hidup dengan kemiskinan dan ditinggal mati ibundanya akibat kecelakaan. Dan semenjak ditinggal mati ibunya, hidup seokjin...