Slave [ taejinkook ]

Part 16

Flashback on

Beberapa tahun yg lalu. Disaat kim namjoon berumur 25 tahun dan disaat kim taehyung berumur 21 tahun keadaan mereka masih baik-baik saja dan sangat hangat walau hanya tinggal berdua tanpa ada keluarga kandung.

Kehangatan itu mendadak mendingin karena kesalah pahaman yg terjadi karena emosi dan ke egoisan diri.

Park gennie..

Wanita cantik, kekasih hati seorang kim taehyung yg sudah menjadi kekasihnya selama 2 tahun ternyata bermain api dengan sepupu nya jeon jungkook.

Taehyung mengetahui perselingkuhan itu pada saat kecelakaan pesawat yg di alami kekasih nya pada saat akan pergi keluar negeri bersama tuan jeon dan nyonya jeon. Mereka bertiga dinyatakan meninggal setelah jasadnya ditemukan.

Jungkook menangis sejadi-jadinya pada saat melihat ketiga jasad dari orang yg sangat dia cintai. Dan saat itu pula taehyung ikut menangisi jasad kekasihnya- park gennie.

Pada saat di rumah duka. Dan disaat jasad itu sudah dimasukkan kepeti. Keluarga kim dan jeon yg nyatanya masih dalam satu keluarga yg hanya berganti marga datang kerumah duka itu dengan rasa sakit dan air mata.

Saat jungkook melihat peti pertama dan kedua yg berisikan jasad tuan jeon dan nyonya jeon yg sudah terbujur kaku. Dan jungkook pun tidak kuasa menahan tangisnya.

Jungkook datang bersama min yoongi, hyung sepupu dari adik ibu nya yg juga berganti marga dari kim menjadi min.

" appaaaa... Eommaaa.... Hikss "

" kenapa kalian ninggalin jungkook sendirian?? "

" seharusnya jungkook ikut bersama kalian dan ikut tewas dalam kecelakaan itu.. Hiksss "

Yoongi yg notabene nya sangat dekat dan sangat menyanyangi jungkook pun, tak kuasa menahan air matanya. Dan dia pun dengan tegar harus menguatkan batin jungkook.

" kook.. Udah, relain aja.. Semua ini sudah takdir.. "

Jungkook menggeleng " kalau seandainya aku tidak mementingkan perusahaan sialan itu dan lebih memilih ikut appa dan eomma, aku bakalan ikut mati bersama mereka, hikss.. Hyung.. "

Yoongi berulang kali mencoba untuk menenangkan jungkook yg menangis sejadi-jadinya.

Di tempat yg sama..

Kim Taehyung.

Namja itu tampak berdiri disamping peti yg berisi kan jasad sang kekasih yg juga terbujur kaku. Ntah sudah berapa ratus tetesan air mata yg mengalir saat itu.

Sakit. Tentu saja.

Pedih. Sudah pasti.

Disaat hidup mu meredup, disaat itu pula mentari mu akan menerangi dan menghangat kan mu.