Part 17

964 80 19
                                    

Pagi yg cerah itu terlihat seorang namja tampan tengah memarkir kan mobilnya di basemen salah satu rumah sakit yg terkenal dan sangat mewah.

Dia terlihat memakai topi dan masker untuk menyembunyikan wajahnya agar tak dikenali oleh siapapun.

Dia berjalan seorang diri, masuk kedalam rumah sakit tersebut dan menaiki lift menuju lantai 10 di rumah sakit itu.

Ting!!

Pintu lift terbuka di lantai 10. Namja itu lalu keluar dan langkah nya menuju kamar nomor 356 di lorong A. Sesaat kemudian langkah nya tersebut terhenti tepat di depan kamar inap yg dituju nya.

Saat di dalam kamar inap tersebut, terlihat lah seorang pria tua yg tengah terbaring di kasur pesakitan nya.

" appa.. " lirih nya.

Dan pria tua tersebut mengarah kan pandangan nya kearah kanan dan melihat anak tersayang nya yg sudah berdiri didepan pintu kamarnya.

" minnie.. "

Dan namja itu berjalan menuju kasur ayahnya dan duduk di kursi di samping kasur ayahnya.

Setelah itu, dia membuka topi hitamnya dan juga maskernya dan meletakkan barang itu di nakas yg terletak di sebelah kirinya.

" appa.. Bagaimana kondisi appa sekarang?? "

Tampak helaan nafas berat dari ayahnya.

" masih sama.. Bagaimana?? Sudah dapat informasi?? "

Namja itu menggeleng " belum appa.. Tapi anak buah ku sedang berusaha mencarinya "

" kenapa lama sekali mencari nya?? Lalu mau sampai kapan appa mu terbaring disini?? " sedikit meninggi kan nadanya.

" appa.. Aku mohon, bertahan lah sebentar lagi.. Aku berjanji secepatnya akan menemukan nya "

" apa tidak bisa dengan orang lain saja?? "

" belum ada yg cocok appa.. Dan kata dokter pun itu beresiko sangat buruk. Maka dari itu, dia lah jalan satu-satunya biar appa benar-benar pulih "

Sekali lagi, helaan nafas berat itu keluar dari ayahnya.

" baiklah.. Cari dia secepatnya " perintah ayahnya.

" baik appa.. "

.

.

.

.

.

" h- hai.. " ucap seokjin gugup.

Jackson terdiam sambil melirik tajam kearah seokjin.

" silahkan duduk, tuan " ucap jackson sambil mempersilakan seokjin duduk di sofa.

" a-aah.. B-baiklah.. " lalu menduduki salah satu sofa disamping nya.

Dan jackson pun mengikuti seokjin dan duduk tepat di sampingnya.

Lalu jackson membuka tangan sebelah kirinya dan seokjin yg cukup gugup pun tidak mengerti maksud dari tangan jackson.

" tolong handphone nya tuan " saat melihat seokjin yg terdiam.

" aaah.. Handphone.. I-iyaa.. Ini " sambil memberikan nya ketangan kiri jackson.

Lalu jackson menghidupkan handphone tersebut dan mengajarkan kepada seokjin semua hal mengenai handphone tersebut.

Setengah jam sudah berlalu. Dan jackson pun sudah selesai mengajari seokjin bagaimana cara menggunakan nya.

" apa anda sudah paham tuan?? "

Slave [ taejinkook ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang