Jas dengan noda kopi

1K 58 2
                                    

"Terimakasih aja gak cukup!"

"Kalau gitu kamu mau apa? Saya akan kasih"

Melihat wajah jeno yang seperti anak kecil membuat jaemin tak tahan menahan tawanya. Ia tertawa kecil

"Kenapa tertawa?"

"Nggak.. Itu.. Lo lucu dengan ekspresi bocah lo itu. Gue bercanda, gak usah dianggap serius"

"Kamu ngeledek saya?"

"Nggak ko.. Tapi emang bener, coba ngaca sana"

"Hmm"

"Oh iya, giselle tadi bilang kalau kalian belum putus. Kalian cuma backstreet, apa itu bener?"

"Ayolah, semua yang giselle lontarkan itu hanya omong kosong. Kita sudah lama putus"

"Lalu kenapa dia bilang dia masih sering kesini?"

"Dia emang masih sering kesini, karena kakaknya berteman dengan ka taeyong. Tapi kalau dia selalu ke kamar saya, saya juga kurang tau. Karena baru tadi saya liat dia berada di kamar saya setelah waktu itu"

"Setelah waktu itu..? Jadi bener kalian pernah ngelakuin hal itu?"

"Jangan bodoh, saya hanya tidur berdua dengannya, tak lebih. Saya bukan laki-laki yang seperti itu"

"Kenapa kalian bisa tidur berdua? Apa pak Lee tak melarang?"

"Waktu itu giselle mabuk, jadi saya bawa dia ke kamar saya dan mengistirahatkan dia. Soal papa, papa belum tau soal ini"

"Tapi lo gak memanfaatkan perempuan yang sedang mabuk kan?"

"Ya nggak lah. Kan saya sudah bilang, kalau saya bukan laki-laki yang seperti itu"

"Jadi bener kan lo gak melakukan hal apapun malam itu?"

"Bener jaem"

"Jangan coba-coba bohongin gue!"

"Emangnya saya pernah bohong sama kamu?"

"Enggak sih.. Kan kali aja, laki-laki mana yang tak memanfaatkan kesempatan seperti itu"

"Oh, jadi kalau kamu di posisi saya kamu bakal ngelakuin hal itu?"

"Ya- ya nggak lah! Gue sama sekali gak tertarik dengan hal seperti itu"

"Mau mencobanya?"

"Perkataan lo kayak orang gapunya adab"

Jeno tertawa kecil

"Malah ketawa lagi, lo itu bener-bener ya" Mereka tertawa bersama.

"Saya mau mandi, sebagai pengawal yang baik kamu siapkan baju saya"

"Ada hal kayak gitu?"

"Apa salahnya menunjukkan rasa bakti kamu pada atasan? Lagipula kamu pandai memilih pakaian"

"Ha ha ha.. Iya iyaa"

Jeno mulai memasuki kamar mandi, dan membersihkan badannya. Sementara jaemin masih berada diruang ganti, mencari pakaian yang cocok untuk jeno. Tapi, jaemin terpaku pada sebuah jas yang di pajang terpisah dari jas yang lain. Jas itu terdapat noda kopi di bagian pergelangan tangannya.

"Jas ini kan? Jas yang waktu itu.. Jas yang di pakai jeno saat dicafe itu. Dia menyimpan jasnya? Tapi untuk apa?"

"Jaemin.."

Jeno menepuk punggung pria itu. Jaemin terkejut

"Jen.. Lo ngagetin gue aja. Jen, soal jas ini? Lo menyimpannya? Untuk apa?"

"Saya tak punya maksud apapun. Tapi entah kenapa saya ingin menyimpan jas itu"

"Aneh.."

"Dimana bajunya? Kamu sudah memilihnya kan?"

"Ah, itu disana"

"Terus kenapa masih disini? Saya mau pakai baju. Kamu masih mau disini? Saya sih gak keberatan"

"Y-ya enggak lah, gue tunggu diluar"

"Jeno emang orang yang aneh"

Beberapa menit kemudian. Pria itu keluar dari ruang gantinya, dia selalu tampak sempurna.

"Hari ini saya harus pergi ke kantor sebentar, kamu ikut saya"

"Baik pak lijen"

End Of Us [NOMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang