Mark membuka jasnya, ia berjalan menuju kasur di sisi jeno
"Kamu tak ingin keluar? Sudah dua hari setelah kejadian itu kamu tak keluar dari apartemenmu dan menghabiskan sisa harimu hanya berbaring di kasur dan tak melakukan apapun. Kamu ingin pergi ke suatu tempat? Aku bisa mengantarmu"
"Aku tak memiliki selera untuk keluar"
"Setidaknya berjalan-jalan di sekitar apartemen untuk mencari udara segar"
"Aku tak apa.." Mark mengecek suhu tubuh jeno, sepertinya ia demam
"Kamu demam jen, aku akan mengompres tubuhmu, sebentar"
Setelah mark mengompres dahi pria itu..
"Kamu lebih menghabiskan waktu bersamaku, bahkan kamu juga memberikan perhatian lebih padaku. Bagaimana dengan haechan? Dia tak marah? Aku benar-benar seperti istri simpananmu" Jeno tertawa kecil
"Dalam situasi seperti ini kamu masih bisa bercanda? Aku baru bersamanya tadi pagi, aku juga sudah memberitahu haechan kalau aku akan pulang ke apartemenmu"
"Kamu baru pulang dari kantor? Bagaimana meetingnya?"
"Wah, kamu benar-benar seperti istri simpanan sekarang"
"Ayolah, aku hanya bertanya" Mereka berdua tertawa pelan
"Meetingku berjalan dengan baik"
"Kamu pasti lelah, istirahatlah mark"
"Aku akan tidur sebentar, aku benar-benar lelah hari ini"
"Istirahatlah" Jeno menepuk kasur di sebelahnya, mengisyaratkan mark untuk tidur saja di sampingnya, dan pria itu menurut.
//
"Mark.." Panggil seseorang dari kejauhan
"Haechan?.. Kenapa bisa ada disini?"
"Aku ingin menemui jeno, dimana dia?"
"Dia sedang tidur, dia sakit, tak mau makan dua hari"
"Kamu hendak pergi kemana?"
"Aku berencana untuk menemui jaemin kembali"
"Ingin menemui jaemin atau bertemu dengan temannya..??"
"Apa maksudmu?"
"Sudah, lupakan.. Pergi saja, aku akan menemani jeno"
"Apa kamu pikir aku akan membiarkanmu menemani laki-laki lain?"
"Ayolah, jeno itu sepupumu atau mungkin bahkan adikmu.. Lagipula kamu juga tak ingin di ganggu kan saat ingin bertemu dengannya?"
"Aku gak ngerti apa yang kamu maksud, tapi aku gak akan biarin kamu nemenin laki-laki lain selain aku walaupun itu jeno sekalipun. Masuk ke mobil, donghyuck"
"Mark posesif Lee" Celetuk haechan sambil membuka pintu mobil mark.
Mereka mulai menjauh dari pelataran apartemen jeno.
"Kita sudah lama tak berkencan" Ucap haechan membuka percakapan, namun mark masih fokus menyetir
"Mark.."
"Jangan mengajakku bicara, aku sedang fokus menyetir"
"Gunakan mulutmu jangan matamu.. Ah, kamu merusak moodku"
"Kamu juga merusak moodku"
"Hah..?"
"Omonganmu di parkiran tadi"
"Kamu ingin menemui orang itu kan?"
"Ayolah, aku hanya ingin membujuk jaemin"
"Pertanyaanku belum di jawab"
KAMU SEDANG MEMBACA
End Of Us [NOMIN]
FanfictionSejak saat itu, aku mencintainya. Aku mencintai seorang pelayan yang menumpahkan kopinya ke jas bajuku. NOTE: Cerita ini pernah di unpublish, tapi tak ada yang berubah dalam alur. -Bahasa baku/non baku -Previous title: From Na To be Lee -New title:...