Hii guys aku up lagi ni semoga kalian suka ya.
Jangan lupa VOTE sama COMMENT juga, biar aku tambah semangat untuk Up ceritanya lagi.
Hope you enjoy (. ❛ ᴗ ❛.)
HAPPY READING <3
•
•
•
•
•
Di tengah lapangan terdapat empat most wanted yang sedang hormat menghadap tiang bendera sedang menjalankan hukuman karena ketahuan bolos upacara oleh Bu Rini guru BK itu.
"Istirahat kapan si anjir lama banget" dumel Liam yang sedang mengibas-ngibaskan tangan nya karena kepanasan.
"Tau ni mana panas banget lagi sekarang" balas Galen menggerutu.
"Cabut kantin aja lah, bentar lagi juga istirahat" ucap Nevan sambil melangkah pergi dengan Delvin yang sudah berjalan terlebih dahulu.
Akhirnya mereka pun memutuskan untuk ke kantin dan meninggalkan hukuman mereka begitu saja.
•~•~•~•~•~•~•
Sesampainya di kantin sekolah, mereka pun duduk di bangku pojok paling belakang. Itu sudah jadi tempat khusus mereka dan tidak ada yang berani untuk duduk di bangku inti dari anggota Levator's."Pesen" perintah Delvin kepada Liam.
"Hah pesen apa si maksudnya" bingung Liam.
"Makanan" jawabnya singkat, tidak berguna juga ngomong panjang lebar dengan mereka terutama Liam. Mungkin mereka punya dendam tersendiri sepertinya dengan Liam, kenapa semuanya bersikap begitu dengan dia? Liam kan sakit hati haha.
"Nah gitu dong yang jelas kalo ngomong".
"Cepet".
"Cepet apaan bos?".
Delvin yang mendengar itupun berusaha untuk menahan emosi kepada teman nya yang satu ini dengan menatap si empunya tajam.
"Duh lo tu bego apa tolol si" Galen berucap, ikut kesal dengan Liam yang bodoh itu.
"Enak aja, gue tuh pinter kok".
Nevan yang mendengar perkataan itupun memutarkan bola matanya malas, "Kok suka nyontek ke gue ya" ucapnya dengan tatapan yang mengarah ke hp nya itu.
"Itu kan gue cuma liat doang kali".
"Ya itu nyontek namanya LIAM".
"Ekhem" dehem Delvin yang sedari tadi hanya mendengar perdebatan mereka.
Seketika Liam yang mendengar deheman Delvin pun cengengesan, dan tidak jadi untuk membalas ucapan Galen tadi, "Iya bos elah, iya ini gue pesenin kok" ucap Liam. "Yaudah mau pada pesen apaan buru" Liam berucap dengan tidak sabaran.
"Gue bakso sama es teh manis" ucap Galen memberitahu Liam pesanan nya.
"Apaan lo nyuruh-nyuruh, lo ikut sama gue pesen makanan" enak aja masa hanya dirinya yang memesan makanan.
"Sama in" Delvin berucap sebelum Liam bertanya terlebih dahulu.
"Oke, Galon buru ikut gue".
"Ck, iya" gerutu Galen. "Nama gue Galen ya anjir" lanjutnya kesal saat mendengar namanya diubah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Become a parent's
Teen FictionSilahkan Follow dulu sebelum membaca... [Cerita ini murni pikiran saya sendiri, don't copy my story! Maaf jika ada kesamaan nama tokoh, ataupun kata-kata] • • • Cuaca malam yang dingin, seorang remaja laki-laki tidak sengaja mendengar suara tangisan...