Hai hai gimana kabar nya??
Yang baca cerita ini pada umur berapa nih?
⚠️Part ini terdapat adegan kekerasan dan kata-kata kasar, TIDAK UNTUK DITIRU!
Hargai penulis dengan berikan vote juga komen ya.
•
•
•
•
•
Malam tadi Delvin dan yang lainnya tidak pulang ke rumah, melainkan menginap di markas Levator's tentunya.
Bagi orang-orang seperti mereka, markas ini sudah seperti rumah kedua mereka, karena apa? karena jika mereka sedang ada masalah, sedang bertengkar, atau sekedar tidak ingin pulang, tujuan mereka hanya markas.
Hubungan dengan setiap anggota Levator's sudah seperti keluarga sendiri bagi mereka.
Hari ini hari Minggu makanya mereka sekarang bisa bersantai-santai di markas, tetapi tidak lama, karena...
"Woyy keluar lo" terdengar suara teriakan dari luar markas, juga suara-suara seperti batu yang di lempar dengan sengaja.
"KELUAR LO BANGSAT!".
"CUPU LO SEMUA!".
"MANA BOS LO PADA!".
"Apaan sih anjing berisik banget masih sore juga!" gerutu Liam kesal, "Bos, kayaknya ada anak Wolfies tuh diluar" lanjutnya memberi tau.
Cklek
"Ck, lama!" decak Geri, "Mana bos lo itu?" lanjutnya.
"Kenapa nyariin? kangen lo?" tengil Galen.
"Ga usah bacot deh lo" kesalnya.
"WOYY DELVIN, TAKUT YA LO!?" teriak Geri kencang.
"Ngapain kesini!" Delvin menatap nyalang musuhnya itu.
"Lo pikir aja anjing!".
"Bangsat biasa aja dong lo, ga usah ngegas" kesal Liam.
"Terserah gue" desis Geri tajam, "Serang!" titahnya.
Lalu setelahnya mulai lah terdengar suara pukulan demi pukulan yang bersahutan, terdengar dari segala penjuru, tidak sedikit pula yang terdengar mendesis menahan rasa sakit yang mereka dapatkan.
Bugh
Bugh
Bugh
Cuih!
KAMU SEDANG MEMBACA
Become a parent's
Fiksi RemajaSilahkan Follow dulu sebelum membaca... [Cerita ini murni pikiran saya sendiri, don't copy my story! Maaf jika ada kesamaan nama tokoh, ataupun kata-kata] • • • Cuaca malam yang dingin, seorang remaja laki-laki tidak sengaja mendengar suara tangisan...