Hai hai semuaaa
Sebelum baca jangan lupa vote dan komen ya
Let's go
•
•
•
•
•
Saat ini masih pagi sekali keadaan di parkiran sekolah SMA Lima Sila sudah ramai, tentu saja hari ini adalah hari berangkat nya mereka untuk acara persami yang sangat di nanti-nanti.
Ada sekitar 5 bus besar yang terdapat di parkiran sekolah itu, semuanya sibuk memeriksa barang mereka kembali, takutnya ada yang tertinggal.
Sekitar 15 menit lagi mereka akan berangkat, satu bus itu murid nya di campur-campur, katanya supaya kenal dengan yang lainnya juga.
"Kalian ga ada yang ketinggalan kan" tanya Lesya kepada tiga temannya.
"Aman" ucap ketiganya itu.
"Ayo anak-anak kita berangkat sekarang" ucap salah satu guru laki-laki menggunakan mic, "Untuk barang-barang nya bisa kalian simpan di bagasi bus ya, jika ada barang penting kalian bawa saja, paham??" lanjutnya lagi.
"Paham pak" ucap para murid serentak.
"Ayo jangan dorong-dorong naik bus nya" peringat guru itu.
Akhirnya para murid pun segera mencari bus yang akan mereka tumpangi, di samping bus itu terdapat nama-nama siapa saja yang akan menempati nya.
Kini hanya terdapat dua bangku yang kosong, di sebelah Delvin atau di belakang, Lesya berpikir sejenak sebelum duduk.
Dengan langkah ragu dia berjalan ke arah bangku belakang, tetapi sebelum itu Sekar menahan pergelangan tangan nya.
"Kemana?" tanya Sekar.
"Ke belakang" jawab Lesya lesu.
Mata Sekar melirik bangku depan sebelah Delvin, "Disitu, lo kan suka pusing kalo di belakang" titah Sekar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Become a parent's
Teen FictionSilahkan Follow dulu sebelum membaca... [Cerita ini murni pikiran saya sendiri, don't copy my story! Maaf jika ada kesamaan nama tokoh, ataupun kata-kata] • • • Cuaca malam yang dingin, seorang remaja laki-laki tidak sengaja mendengar suara tangisan...