Satu
Dua
Tiga
Let's go....
•
•
•
•
•
Sampai saat ini Lesya masih berada di kediaman rumah Delvin, karena Kenzo yang rewel, mungkin anak itu sakit badan tapi tidak bisa diungkapkan.
Sekarang sudah pukul 19.42, dan Lesya masih setia menemani Kenzo yang sangat menempel kepada nya, dia gerak sedikit pun Kenzo bakalan nangis.
Untung Lesya sudah memberi tau mamanya, bahwa ia seperti nya akan pulang malam karena Kenzo yang sedang sakit.
Mendengar anak kecil yang sudah ia anggap cucunya itu sedang sakit, akhirnya Fira pun mengiyakan itu.
Kalian nanya Delvin kemana?
Dia ada kok disebelah Kenzo dan sudah tertidur, sepertinya saat Lesya sedang memasak bubur untuk Kenzo lelaki itu tertidur setelah menyelesaikan mandi nya.
Niatnya sih dia ingin menidurkan Kenzo, eh malah dia sendiri yang tertidur dengan pulas, dan akhirnya malah menyisakan Kenzo yang rewel.
"Mama cini" ucap bocah itu saat melihat Lesya yang ingin berdiri dari duduk nya.
"Mau ke kamar mandi dulu sebentar ya Kenzo" balas Lesya memberi tau.
Dengan wajah sedih nya Kenzo pun mengangguk.
Di kamar mandi, "Duh gue pengen pulang, mama" gerutu gadis itu.
"Pengen cepet-cepet rebahan nih, cape banget" keluh nya lesu.
Dengan langkah gontai Lesya pun segera keluar, menuju ranjang yang terdapat Kenzo juga Delvin disebelah nya.
"Kenzo bobo ya, tadi kan udah minum obat" ucap Lesya memberi pengertian.
"Ini juga yang gede bukan nya tidurin anaknya malah dia yang tidur" decak Lesya kesal melihat Delvin yang sudah sangat pulas.
"Ote ma, pi mama bobo cini ama zo".
"Oke" dengan terpaksa Lesya pun mengiyakan perintah Kenzo.
Setelah 10 menit lama nya bayi itu akhirnya tertidur, dengan sangat amat hati-hati Lesya mendudukan diri nya dari kasur itu.
Hampir berhasil, hampir ya guys, karena nyatanya Kenzo saat ini sudah menangis pelan tidak ingin ditinggalkan.
Menghela napasnya lelah, Lesya pun merebahkan kembali tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Become a parent's
Teen FictionSilahkan Follow dulu sebelum membaca... [Cerita ini murni pikiran saya sendiri, don't copy my story! Maaf jika ada kesamaan nama tokoh, ataupun kata-kata] • • • Cuaca malam yang dingin, seorang remaja laki-laki tidak sengaja mendengar suara tangisan...