Kalian ada yang nungguin cerita ini ga sih??
Simbiosis mutualisme ya, ayo vote dan komen🤗
Let's go...
•
•
•
•
•
Sejak 5 menit yang lalu Delvin berdiri di depan kelas Lesya, ia akan menunggu gadis itu keluar.
Padahal sudah terdengar suara bel, tapi guru dikelas itu masih saja menjelaskan materi yang sedang dibahas tadi.
Selagi menunggu, Delvin duduk di bangku luar yang memang disediakan di setiap depan kelas.
"Bro gue balik duluan ya di telpon nyokap gue nih" beritahu Galen kepada temannya itu.
Nevan mengacungkan jempolnya, "Oke, duluan aja".
"Eh gue juga balik sekarang ya" Liam menyahut, "Tungguin gal" teriaknya, lalu segera menyusul ke parkiran.
Akhirnya yang ditunggu-tunggu pun keluar, Lesya dan ketiga temannya itu berjalan keluar kelas.
"Ck, lama" decak Delvin sinis.
Melihat Lesya yang malah melewati nya begitu saja, ia pun segera mencekal tangan gadis itu.
"Pulang bareng gue" titahnya.
"Apaan si lo, lepasin" kesal Lesya, matanya melirik sinis.
Banyak bisikan orang-orang yang melihat adegan itu saat akan menuju ke gerbang depan ataupun parkiran.
"Wah ada apa tuh".
"Tumben banget ga sih Delvin mau nungguin".
"Itu mah ceweknya aja yang caper".
"Gue kalo jadi cewek itu sih ga bakal cuci tangan seminggu".
"Cantik kan juga gue kemana-mana".
"Duh kayaknya bakalan ada drama nih, gue balik duluan ya, yuk kar" ucap Nara menggoda dua sejoli itu, dan berlalu dari sana bersama Sekar.
"Gue juga duluan Vin" kata Nevan, dengan tangan nya yang senantiasa menggandeng tangan mungil Kania.
Delvin hanya membalas dengan berdehem, "Ikut gue" paksa Delvin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Become a parent's
Teen FictionSilahkan Follow dulu sebelum membaca... [Cerita ini murni pikiran saya sendiri, don't copy my story! Maaf jika ada kesamaan nama tokoh, ataupun kata-kata] • • • Cuaca malam yang dingin, seorang remaja laki-laki tidak sengaja mendengar suara tangisan...