Makasih banget yang udah mampir ke cerita aku!!
Btw jangan lupa votenya yaa??!
⚠️Part ini khusus menjelaskan tentang masa lalu Dirga dan Raffa.⚠️
HAPPY READING!!
-----o0o-----
Di bangku SD kelas 4, seorang laki-laki tengah dibully habis-habisan oleh teman sekelasnya.
Laki-laki ini dibully karena ia tak cukup pintar, juga karena keadaannya yang sederhana, tidak seperti temannya yang lain yang terlahir dari keluarga kaya raya.
Laki-laki itu menangis, ia tidak kuat menahan cacian dan makian yang di lontarkan untuknya dari teman-temannya. Hatinya sudah sangat sakit, sungguh!
Laki-laki itu kini berlari sekuat tenaga ke belakang sekolah yang terdapat taman yang sepi. Tidak banyak orang yang suka pergi ke taman ini, hanya beberapa saja yang memang benar-benar membutuhkan tempat yang sepi.
Laki-laki itu menangis sejadi-jadinya. Menumpahkan semua tangisannya agar ia bisa lega juga.
Laki-laki itu merasa tidak adil dengan kehidupannya. Ia yang masih kecil saja harus menerima penderitaan seperti ini, bagaimana jika nanti ia sudah besar? Apa masih ada yang akan membullynya?
"Raffa!" Panggil seseorang.
Di sela-sela isakan tangisnya Raffa menoleh, melihat siapa yang memanggilnya. "Dirga?"
Yang dipanggil Dirga pun mengangguk, dan mendudukkan dirinya di samping Raffa. "Kamu dibully lagi, ya?" Tanya Dirga.
Raffa hanya mengangguk. Dirga mengelus punggung Raffa dengan lembut. Ia berharap dengan elusan itu, Raffa akan tenang. "Tenanglah, kamu lupa kalau kamu masih punya aku?"
Raffa menggeleng kuat. Ia mana mungkin melupakan sahabatnya ini.
Ya, Dirga adalah sahabat Raffa satu-satunya. Sepertinya Tuhan memang sengaja mengirimkan sosok Dirga dalam hidup Raffa.
Dirga selalu mendukung Raffa tentang apa pun itu. Dia yang selalu membela Raffa dan melindungi Raffa selagi dia bisa.
Dirga memang terlahir dari keluarga kaya raya seperti Anak-anak lainnya yang membully Raffa. Tetapi Dirga tidak peduli. Ia mau berteman dengan siapa pun yang memang benar-benar tulus untuk berteman, bukan karena dirinya kaya raya.
Dan Dirga bertemu dengan Raffa. Ia selalu melihat ketika Raffa sedang dibully, karena itu ia berminat untuk berteman dengan Raffa. Biasanya yang suka dibully itu adalah teman yang tulus, bukan? Kalau begitu, Dirga akan berteman dengannya.
Dirga juga tulus kok, tidak ada niatan lain selain berteman dengan Raffa.
"Kalau kamu nggak lupa sama aku, kenapa nangis? Kenapa nggak cari aku buat berlindung? Kamu tahu 'kan, kalau aku bakalan selalu sama kamu?" Ucapnya dengan tulus.
Dirga sebenarnya juga tidak tega melihat temannya itu terus-menerus dibully. Tetapi ia juga tidak bisa berbuat apa-apa selain melindungi Raffa dengan tangannya sendiri.
Raffa memeluk Dirga layaknya seperti sahabat pada umumnya. Raffa begitu menyayangi Dirga sebagai sahabatnya.
Dirga membalas pelukan itu. Dirga juga begitu menyayangi sahabatnya ini, bahkan Dirga sudah menganggap Raffa ini seperti Adiknya sendiri, karena bulan lahir mereka yang hanya berjarak 5 bulan.

KAMU SEDANG MEMBACA
CRUSH [END]
Fiksi Remaja[ SUDAH END DAN PART LENGKAP✅ ] [18+] **** Kisah 2 orang yang saling mencintai hingga mereka dijodohkan oleh kedua orangtuanya. Satu hal yang membuat hati si cewek menjadi resah. Yaitu sahabatnya sendiri yang mencintai suaminya. ***** ⚠️ WARNING ⚠️ ...