Jogja dan Cerita

593 115 2
                                    

Alia benar-benar membuktikan ucapannya yang tidak memperbolehkaan Athala untuk ikut serta road trip mereka ke Jogja. Bahkan di hari keberangkatannya, Alia mengusulkan untuk berkumpul di rumah Agista saja.

Kevin sempat mengeluhkan keputusan Alia itu karena dia sendiri merasa tidak sanggup menyetir mobil sendirian dari Jakarta sampai ke Jogja. Keluhan Kevin itu selesai ketika Alia mengatakan jika dirinya juga bisa menggantikan Kevin menyetir mobil.

"Lo yakin Al? Lo kan gak pernah nyetir sendiri ke luar kota. Belum tau medan jalannya juga kayak gimana," tanya Rena meragukan kemampuan Alia dalam menyetir.

Alia yang lagi menata barang di bagasi belakang mobil langsung menatap Rena tajam. "Yakin lah. Fyi aja gue Alia."

"Ya terus?" Tanya Rena yang bingung kenapa Alia ngomong kayak gitu.

Alia tersenyum bangga. "Gak ada yang gak gue bisa!" pamernya mulai sombong membuat Rena memutar bola matanya malas.

Dari dalam rumah, Kevin membantu Agista membawa barangnya. Sesekali mereka berdua bercanda dengan saling menyenggolkan bahu satu sama lain lalu tertawa. Pemandangan tersebut otomatis membuat Alia dan Rena saling bertatapan lalu membuang muka dan pura-pura mual.

"Kok gue ngerasa kita kayak jadi asisten honey moon mereka ya," gumam Rena.

Alia menatap aneh pada Rena lalu berjalan menuju pintu penumpang yang ada di belakang. Dia berniat untuk duduk di dalam saja karena barangnya sudah tertata dengan baik.

"Ini udah gak ada yang ketinggalan kan?" Tanya Kevin memastikan setelah menaruh koper Agista ke bagasi.

"Iya!" Seru antusias ketiga penumpang secara serempak.

Habis itu mereka pun memutuskan untuk jalan, yang pertama nyetir Kevin nanti kalau udah sampai tol pemalang- batang bakal dilanjutin sama Agista yang emang udah biasa gantian nyetir sama Kevin kalau mereka berdua ada kerjaan ke luar Jakarta.

Sepanjang jalan, tiap ngeliat ada view bagus yang namanya Rena pasti langsung ngeshoot buat dimasukin ke IG story. Terus karena perginya sama love bird, ngeliat adegan suap-suapan sudah pasti gak terhindarkan lagi. Alia yang punya orang tua protektif tiap berapa jam pasti ditanyain sampai mana, belum lagi Athala sama Askara yang kadang iseng video call.

Perjalanan menuju Jogja dari Jakarta kalau via tol kurang lebih 9 jam. Mereka yang berangkat jam 8 pagi kira-kira sampai Jogja jam 5 sore, tapi karena lalu lintas dari keluar gerbang tol boyolali sampai ke jogja lumayan ramai maka mereka baru sampai jam 6 sore.

Rencananya mereka bakalan nginep di hotel aja walaupun Amba warga lokal yang punya rumah di Jogja. Amba juga bakalan ikutan buat nginep di hotel setelah mengepak barang secukupnya yang dia perlukan. Dia bahkan udah nunggu di lobi hotel.

Begitu ngeliat sosok Amba yang lagi duduk di sofa lobi membuat Alia, Agista, dan Rena berlarian kecil menghampirinya. Dengan antusias Rena malah tanpa malu teriakin nama Amba gak peduli sama pandangan orang-orang yang merasa terganggu.

Amba yang tadinya fokus main ponsel langsung tersenyum lebar memperlihatkan deretan giginya lalu berdiri. Mereka berempat langsung berpelukan dengan erat untuk melepaskan kangen karena satu-satunya pertemuan mereka ya di pesta networking enam bulan yang lalu, setelah itu mereka cuma bisa berhubungan lewat video call grup aja soalnya pada punya kesibukan masing-masing.

Kevin yang sejak tadi dilupakan cuma berjalan santai menuju mereka dengan menggelengkan kepala tidak paham dengan pertemanan perempuan yang sedikit-sedikit antusias. Soalnya Kevin sama Athala kalau ketemu pasti sok-sokan gak saling kenal dulu.

"Aaa kangen banget gue sama lo Mba!" Ucap Agista masih memeluk Amba erat.

"Iya. Gila kita tuh kalo diliat-liat belum pernah ngumpul full team begini dari awal kenalan," imbuh Rena.

L A   F A M I L I ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang